Fang X Reader : With You [On Going]

Prolog

    [Y/N] Pov

"Uwahhhh! Bagus banget nihh kartun!" Kata diriku.

"E,ehh??! FANG!!! KYAAAAA!"
Aku menjerit jerit karena diriku sangat menyukai karakter bernama FANG.

[Y/N] Pov End.

Normal Pov

Plakkk!

Suara tamparan dari luar kamar gadis. Siapa lagi kalau bukan ayah dan ibunya?.

"Kau ini!! Bukannya kerja malah santai santai dirumah!"

Kata ibu [Y/N] Kepada suaminya.

"APA APAAN KAMU INI??!! BERANI SEKALI MENAMPARKU?!!"

Kata Ayah [Y/N] Sembari menampar balik istrinya.

"Aku muak! Dengan mu juga dengan anak itu! Kita CERAI!" -ayah [Y/N]

[Y/N] yang mendengar itu semua terkejut. Dia tak menyangka akan hal itu. [Y/N] memang sering sekali mendengar ayah dan ibunya bertengkar setiap hari tanpa henti henti.

Ya, karna [Y/N] adalah seorang broken home. Bahkan seorang Broken School. Mengapa?

Karena disekolah pun ia turut di buli oleh teman temannya. Tak luput guru nya yang tidak sama sekali peduli terhadapnya.

Normal Pov End.

[Y/N] Pov

"Hahh..gini amat hidup gw, kapan ya gw bahagia." Kata [Y/N] sambil melihat jam.

"Ehh??!! DAH JAM 6??!"
Seru [Y/N] terkejut.

Karena apa? Karena aku abis nonton boboiboy tapi belum mandi mandi. Akupun bergegas mandi.

Setelah mandi. Aku langsung memakai seragamku.
'Huh.. untung masih ada waktu'
Dalam hati [Y/N]

Walaupun masih ada waktu, aku langsung bergegas ke sekolah.

Saat aku tiba disekolah, aku tidak langsung ke kelas. Aku menyapa kucing kucing yang disana.

"Hai kucing kucing imutt"
Kata ku sambil mengelus salah satu kucing.

"Eh, lihat deh. Itu tuh si [Y/N] nyapa nyapa kucing. Dah gak waras kali dia tuh ya" kata seorang perempuan sambil tertawa kepada ku.

"Iya tuh. Eh eh, liat deh. Gantungan sleting tas nya gambar si Fang dari kartun boboiboy! Udah SMP masih aja suka boboiboy! Pfftt" kata seorang perempuan yang lainnya.

'Hmmm langsung ke kelas deh'
Kataku dalam hati.

[Y/N] Pov End.

Author Pov

Ya, inilah kisah [F/N] si gadis broken home. Ibu dan ayahnya tak akur, selalu saja bertengkar dan menyalahkan [Y/N] walaupun gadis 12 tahun itu tak bersalah. Bahkan disekolahnya juga, ia di buli. Dia selalu berdoa kepada tuhan agar diberinya kebahagiaan.