"Daddyyyyyy" Minhee memeluk yunseong manja dengan kepalanya mendusel dusel dada yunseong

"Kangennnnnn"

"Daddy cuman pergi 2 jam sayang"

"Lama banget huhu, mini udah kangen daddy"

"Mau mandi bareng baby? " Yunseong mengangkat tubuh minhee

"Mauuuu" Jawab minhee semangat mendapati kekehan dari yunseong

Allen berlari tanpa arah, bahkan dia tidak tau ada di mana sekarang

Yang bisa allen katakan adalah kalau dia di bawa ke dalam hutan, tapi allen berhasil kabur dari orang itu dan sekarang dia tersesat

"Huhu.... " Allen memeluk tubuhnya sendiri

Sekarang allen menyesal sudah kabur dari orang itu

Padahal dia yakin tadi orang itu membawanya ke ruang bawah tanah dan pasti di sana akan hangat

"Allen" Allen berbalik mendapati orang itu sedang tersenyum padanya, tersenyum miring

"Kau tidak akan pernah bisa kabur dari ku hm" Orang itu mendekati allen yang sudah menunduk

"Sayang" Orang itu mendekatkan wajahnya pada leher allen

Membuat allen merinding karna bisa merasakan napas hangat orang itu

"L-lepasin aku"

Orang itu menggendong allen lalu mengecup bibir itu sekilas

"Ga akan pernah"

Seongmin menatap taeyoung galak, tapi sayangnya di mata taeyoung seongmin menjadi sangat menggemaskan dari sebelumnya

"Apa liat liat? "

"Kenapa sih? Aku cuman liat doang" Ucap taeyoung sambil menahan gemas

"Ngapain liat liat? Ngajak gelut? "

"Yaudah aku liat yang lain" Ucap taeyoung memutar tubuhnya

"Mau liat siapa hah? Yuna? Berani kamu? " Seongmin menatap taeyoung tajam

Mungkin yang seongmin rasakan dia sudah menjadi harimau berbahaya dan di takuti, tapi taeyoung melihat seongmin seperti kelinci putih menggemaskan dengan kedua telinga panjang sedang menatapnya polos

"Tadi katanya ga boleh liat kamu, terus aku ga boleh liat yang lain juga, aku harus liat apa? "

"Ote cuman boleh hiksss... Liat seongmin hiksss.... Nda boleh yang lain nda nda ndaaaaaa" Seongmin menatap taeyoung dengan air mata juga pipinya yang di gembungkan

Taeyoung mendudukan seongmin ke pangkuannya lalu menatapi wajah imut seongmin yang sudah di penuhi air mata

"Bayi ga boleh nangis" Ucap taeyoung mengecup kening seongmin membuat seongmin berhenti menangis seketika

"Aku bukan bayi! " Seongmin memukul tangan taeyoung kuat

"Aawwwhh.. Sakit yang, jangan di pukul dong"

"Aku tu bukan bayi, aku udah dewasa, ngerti ndaa?! "

"Cuman umurnya doang yang dewasa, muka sama kelakuannya kek bayi"

"Ngajak gelut? "

"Di kasur?"

"Ihhh... Nda mauu, aku masih sakit buat berdiri" Seongmin menundukan kepalanya

Lyrid || CravityWhere stories live. Discover now