Thirteen: Serigala Putih

2.2K 360 35
                                    

"Wanning-ge, penjaga malam milikmu sangat keren!"

Chu Wanning tidak biasa menanggapi pujian orang tapi dia berkata, "Benarkah? Di duniamu tidak ada hal seperti itu?"

Shen Qingqiu mengangguk dan menggoyangkan kipasnya saat berbicara, "Ya, hal-hal seperti itu tidak ada di dunia kami."

Chu Wanning hanya berdehem menanggapi ucapan Shen Qingqiu. Setelah membawa Shen Qingqiu menemui pemimpin Xue, ia membawanya ke paviliun teratai merah. Disana ia menunjukkan beberapa bagian dari penjaga malam yang belum ia satukan. Banyak komponen-komponen yang berserakan dimana-mana, membuat ruangan lebar itu terlihat sempit.

Shen Qingqiu suka kebersihan. Saat ia melewati halaman paviliun yang penuh teratai merah yang mekar dan kolam yang jernih, ia tidak bisa tidak merasa kagum. Tempat yang sangat cocok untuk berkultivasi dengan tenang. Tapi, semua pikiran baiknya hilang begitu saja saat ia memasuki paviliun.

Satu hal yang dipikirkan Shen Qingqiu.

Kekacauan.

Chu Wanning tahu dia akan bereaksi seperti itu tapi tidak peduli. Dengan tenang ia memasuki paviliunnya dan berjalan diantara benda-benda yang berserakan di lantai begitu saja. Duduk di tengah dan mulai menyusun komponen-komponen yang ada.

Shen Qinqiu tidak tahan melihatnya. Ia dengan kesal mulai membereskan semua kekacauan itu. Karena Chu Wanning bilang ia bisa membantunya tapi tidak memanggilnya untuk membantu menyusun sesuatu yang belum lengkap itu, Shen Qingqiu berinisiatif untuk membantunya membersihkan ruangan ini.

Chu Wanning terkejut karena tidak menyangka Shen Qingqiu akan melakukan itu tapi tidak mencegahnya. Ruangan ini luas dan sangat berantakan. Mo Ran biasanya akan membereskannya tapi dia jarang kembali ke puncak Shiseng akhir-akhir ini. Chu Wanning pikir Shen Qingqiu akan menyerah sebentar lagi.

Yang tidak ia harapkan adalah, Shen Qingqiu benar-benar membereskan semuanya!

Saat memikirkannya, Chu Wanning tiba-tiba merasa tidak nyaman. Akhirnya ia membuka mulutnya, "Qingqiu, terima kasih."

Shen Qingqiu menoleh, "Hm? Untuk apa?"

Chu Wanning jarang berterima kasih secara langsung tapi ia tidak sungkan dengan Shen Qingqiu entah kenapa. Ia sedikit tersenyum saat berbicara, "Karena membantuku merapikan paviliun ku."

Shen Qingqiu tertawa, "Itu bukan apa-apa. Aku hanya tidak tahan melihatnya! Wanning-ge, apa kamu bisa berpikir di tempat seperti itu?"

"Itu memang tempat kerjaku. Aku sering tidur dengan mereka."

Shen Qingqiu memikirkan beberapa komponen dan alat-alat tajam yang dilihatnya disana. Berpikir bagaimana bisa orang ini tidak melukai dirinya sendiri saat tertidur?

Tiba-tiba Chu Wanning berhenti. Membuat Shen Qingqiu refleks ikut berhenti juga, ia menoleh dengan heran, "Wanning-ge, ada apa?"

Chu Wanning tidak menjawab tapi menunduk. Shen Qingqiu tidak mengerti tapi ikut menunduk. Matanya menangkap sesuatu berbulu yang menggigit jubah putih Chu Wanning.

Shen Qingqiu terkejut, "Ah! Ini serigala!"

Chu Wanning terdiam. Mengambil serigala itu dan menggendongnya, "Ini Bai Jin."

Shen Qingqiu, "Bagaimana kamu tahu?"

Chu Wanning mengelus bulu Bai Jin pelan, "Ini milik kenalanku."

Shen Qingqiu mengamati sekitarnya, "Lalu dimana dia? Apakah dia kehilangan ini?"

Tiba-tiba suara seorang laki-laki memanggil Chu Wanning.

[BL] Coincidence [END]Where stories live. Discover now