"Tuan Jeon biar jadi urusanku, kau pergilah dan tunggu aku di mobil, aku tak akan lama." ujar Haerin pada supir nya sekali lagi.

Tanpa memperdulikan jawaban sang supir, Haerin pun kembali membalikan tubuhnya, berjalan masuk ke dalam pintu supermarket tanpa memperdulikan jawaban serta ketetapan sang supir untuk mengikuti nya.

Haerin dan Yuna berjalan berdampingan dengan leher nya berputar ke kiri dan kanan, melirik sekaligus mencari barang yang ingin mereka beli. Tangan keduanya sibuk menyentuh sebuah troli di depan nya, sesekali jemari lentik itu meraih barang yang ada di rak lalu menaruh nya masuk ke dalam troli.

Sudah sekitar 20 menit lama nya Haerin dan Yuna sibuk memilah dan memilih barang yang ingin mereka beli, tidak ada supir suruhan Jungkook di ekor Haerin, yang membuat wanita itu sedikit tak merasa risih. Walaupun Haerin tahu sebenarnya supir itu sedang mengikutinya namun tak langsung di belakang nya, supir itu pasti memerhatikan Haerin jauh dari jarak Haerin berada atau bisa di katakan sembunyi sembunyi? Ah suaminya itu memang benar benar posssesive padanya.

Di tengah perjalanan Yuna mulai merogoh ponsel yang ia taruh di dalam tas nya, mengambil seraya menaruh nya tepat di samping telinga nya sebelum pada akhirnya ia berkata.

"Hallo oppa?"

Haerin melirik sebentar ke arah Yuna yang ternyata sedang sibuk dengan ponsel di telinga nya, wanita itu mulai menghentikan langkahnya menunggu Yuna dengan cara melirik ke arah barang yang ada di sampingnya. Selang beberapa menit dari itu Yuna pun lantas mematikan ponselnya, memasukan nya kembali ke tas dan langsung melirik ke arah kawan nya itu.

"Haerin-ah apa kau sudah semua barang yang akan kau beli sudah selesai semua?" tanya Yuna yang membuat sang pemilik nama melirik ke arah sumber suara.

"Eoh sudah, kenapa?" sahut Haerin setelah memastikan seluruh barang yang akan ia beli sudah terpenuhi.

"Kalau begitu ayo kita pergi ke kasir, kita bayar semua belanjaan kita setelah itu kita pergi dari sini." ucap Yuna dengan mulai menarik lengan Haerin.

Sedangkan Haerin hanya mengikuti langkahan Yuna dengan kedua alis yang terangkat kebingungan. "Eoh? memangnya kenapa? maksudku kenapa kau terlihat sangat terburu-buru?"

Yuna tak menghiraukan pertanyaan Haerin, wanita itu terus menarik lengan Haerin seraya berjalan ke arah kasir. Menaruh seluruh belanjaan nya ke atas meja kasir seraya menunggu pembayaran berlangsung. Haerin yang masih penasaran itu pun lantas menyenggol pelan lengan Yuna.

"Ada apa Yuna? kenapa kau terlihat sangat terburu buru?" tanya Haerin setelah melihat raut wajah Yuna yang terlihat tak tenang.

Sang pemilik nama langsung melirik ke arah Haerin, seraya membawa seluruh barang belanjaan yang sudah mereka beli. "Nanti aku ceritakan di mobil ya, sekarang kah ikut dengan ku ke parkiran." ujar Yuna dengan kembali menarik sebelah tangan Haerin berjalan keluar supermarket.

Sedangkan Haerin hanya bisa mengikuti langkahan kaki jenjang Yuna yang ternyata sudah membawa nya masuk ke dalam parkiran, manik Haerin membesar manakala mendapati sebuah mobil yang ternyata bukan lah mobil dari supir suruhan Jungkook.

"Yuna kenapa—" ucap Haerin terpotong.

"Kita tidak ada waktu lagi Haerin, tolong masuklah." ujar Yuna sembari membukakan pintu masuk mobil yang sama sekali tak Haerin kenali.

Haerin yang tak mengerti pun lantas langsung memasukan tubuhnya masuk ke dalam jok mobil belakang, di susul Yuna yang ternyata ikut masuk, namun tak terduduk di sampingnya, wanita itu ternyata terduduk di samping kursi pengemudi.

Haerin yang masih kebingungan itu pun lantas menyentuh belakang jok tempat Yuna terduduk. "Yuna sebenarnya kita akan kemana?" tanya Haerin kebingungan saat mobil yang mereka tumpangi perlahan mulai melaju, namun bukan ke arah letak rumah Haerin.

𝐈𝐦𝐩𝐚𝐡𝐥𝐚 [𝐌] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang