chapter 3

256 46 0
                                    

Viola berkata,

"Bawakan aku pena dan racun katak merah."

"Racun katak merah? Itu racun saraf yang cukup kuat. "

Viola hanya tersentak di dalam.

Tatapan yang dia sembunyikan dengan senyum di mata Xenon merepotkan.

Dia merasa seolah-olah dia membaca semua yang ada di pikirannya.

Dia mengenalnya dari novel, tapi itu masih sedikit menakutkan.

"Sir, apa peranmu dalam keluarga ini?"

Peran saya adalah membantu dan mengawasi sang Putri.

"Maka kamu harus tetap berpegang pada peran itu."

Xenon mengangguk dan menundukkan kepalanya.

"Anda benar."

Dia mengangkat punggungnya dan tersenyum. Tetap berpegang pada peranmu. Itu adalah pernyataan yang sangat Verratoux.

"Tolong perkirakan itu akan datang dalam dua belas menit."

Dan tepat dua belas menit kemudian, terdengar ketukan.

Bahkan tidak terlambat sedetik pun.

Jam ajaib, yang bahkan tidak memungkinkan kesalahan 1 / 10.000 detik, dibuat oleh ahli sihir jaman ini, menunjukkan bahwa tepat dua belas menit telah berlalu.

Aku merinding.

"Ini pena, dan racun katak merah. Saya juga membawakan catatan kalau-kalau anda membutuhkannya, Putri. "

"Luar biasa."

Viola duduk di mejanya dan memikirkan apa yang akan terjadi besok.

Tidak banyak orang biasa di keluarga ini.

Seperti itulah dunia ini.

Kebanyakan dari mereka adalah karakter yang sinting dan rusak.

Hal yang sama berlaku untuk Vixen, Pangeran kelima, yang akan dia temui besok.

Dia akan tumbuh menjadi ... mesin pembunuh yang membunuh orang yang tidak bersalah.

Dia telah dilatih sejak lahir.

Dia digambarkan sebagai pria yang tidak memiliki rasa bersalah karena membunuh orang.

Bahkan tidak ada sedikit pun kepolosan dan kebaikan di tubuhnya.

'Besok.'

Ceritanya akan dimulai besok.

Viola menggigit bibirnya.

'Aku harus bertahan hidup.'

Dia memutuskan untuk melakukan yang terbaik.

***

Viola berdandan dengan gaya yang sangat luar biasa.

Dia menyentuh kain itu dengan tangannya. Setelah menyentuhnya, dia bisa merasakan sutra lembut yang akan meleleh.

Itu adalah gaun merah darah.

Tidak ada ketidaknyamanan dalam memakainya karena bagian bawahnya tidak terlalu panjang.

Dia kemudian menunggu Vixen.

Dia berumur delapan tahun.

Namanya Vixen.

Ia juga merupakan rival Viola yang paling menyebalkan di awal novel.

Fiuh.

Aku pikir sudah waktunya dia datang.

I Played the Role of the Adopted Daughter Too WellOnde histórias criam vida. Descubra agora