02 - Two|Command

Mulai dari awal
                                        

"Baiklah.." kutukan itu mulai bicara. "yang mana yang asli? Jika benar kau akan dapat makan malam kalau sl-".

"Nue!!"
Fushiguro kembali memanggil Nue dan mulai menyerang bagian tengah kutukan yang berbentuk jeli itu.

"Salah!!!" Kutukan itu mengeluarkan tali yang bergerak cepat dari mulut setiap kepala itu dan mengikat tubuh Fushiguro juga membawanya mendekat, beruntung Fushiguro memerintahkan (Name) menjaga gadis itu.
"Karena kau salah, yang akan ku makan adalah kau."

Fushiguro masih berusaha berontak tapi jaring laba-laba itu super kuat hingga membuatnya tak bergeming, tapi yang anehnya (Name) sama sekali tidak bergerak dari tempatnya. Wajahnya nampak bingung, tangannya sudah mempersiapkan busur juga anak panahnya tapi ia masih belum bertindak seakan menunggu sesuatu.

Setelah beberapa saat Fushiguro menyadari hal itu dan berteriak. ",(Name) lakukan sesuatu. Apapun itu, asalkan kau bisa membunuh kutukan ini!" perintahnya.

Mendengar itu (Name) akhirnya membuang seluruh kebingungannya dan menyerang laba-laba itu menggunakan panah itu yang tepat menancap kepala Kutukan.

Kutukan itu masih bisa bergerak walaupun kepalanya telah di serang. "Hahahaha itu tidak me-" dari tempat anak panah itu tertancap perlahan muncul retakan yang semakin membesar setiap detiknya. "A-apa ini?"

Dengan memanfaatkan kesempatan itu, (Name) melepaskan Fushiguro dari jaring dan membawanya menjauh bersama dengan gadis tadi. Saat jarak mereka sudah cukup jauh, (Name) kembali mempersiapkan panahnya dan mulai menghujani kutukan yang tengah kesakitan itu dengan anak panah.

"Sudah cukup." Fushiguro menahan tangan (Name) yang masih ingin mengambil anak panah.

"Kenapa?" tanya (Name).

"Dia tidak akan selamat lagi. Jadi cukup!"

"Baik." (Name) menjatuhkan senjatanya lalu kembali memeriksa keadaan gadis itu.

Fushiguro menatap ngeri keadaan kutukan yang keadaannya sangat mengerikan dengan ratusan anak panah pada tubuhnya. Segera ia menyadari keanehan.
"(Name) darimana kau mendapatkan anak panah sebanyak itu. Tadi aku hanya memberimu sepuluh anak panah."

"Hm? Aku membuatnya."

"Bagaimana caranya?"

"Begini." (Name) mengulurkan tangannya lalu perlahan sebuah anak panah terbentuk di genggamannya. "Mudah kan."

Fushiguro terkejut dengan kecepatan pembentukan itu. "Apakah kau sudah pernah melakukan itu sebelumnya?" tanya Fushiguro yang hanya di jawab gelengan oleh (Name).

Walaupun masih banyak pertanyaan di otaknya, Fushiguro memilih menyudahinya lalu membiarkan anjing-anjingnya memakan kutukan itu.

Ambulans, polisi juga beberapa Penyihir Jujutsu datang ke rumah itu yang mengartikan bahwa tugas (Name) dan Fushiguro telah selesai.

"Jadi, kau tinggal bersama Gojou-sensei." tanya Fushiguro saat keduanya sedang dalam kereta pulang.

"Di katakan tinggal bersama juga tidak. Aku di tinggalkan dalam ruang bawah tanah dan Gojou-sensei sering berkunjung."

"Hmmm bagaimana rasanya?" Fushiguro kembali bertanya.

"... Rasanya seperti tinggal bersama iblis yang memanfaatkan ketidaktahuanku untuk memasukkan berbagai ajaran sesat ke otakku." jawab (Name) yang membuat Fushiguro mengangguk paham akan situasi itu.

Sampai di stasiun mereka di sambut oleh Gojou.

"Selamat atas berhasilnya misi pertamamu, (Name)." seru Gojou.

I'm Not A DollTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang