Mana yang akan kau pilih, nyawa orang yang kau cintai? Atau nyawa jutaan orang di luar sana?
Jika kau memilih orang yang kau cintai, keselamatan jutaan orang akan terancam dan kau akan menjadi musuh dari jutaan orang itu.
Tapi, jika kau memilih jutaan orang itu, orang yang kau cintai akan menderita, menerima berbagai rasa sakit, menahan hukuman akibat keberadaannya itu atau bahkan lenyap dari dunia ini tanpa bekas.
Jadi...
Mana yang akan kau pilih?
"Hmmm kalau aku akan memilih jutaan orang itu." jawab (Name) yang tengah berjalan melewati puluhan orang di stasiun sambil mendengar cerita dari Gojou.
Gojou menatap (Name) dari ujung matanya. "Sudah kuduga kau akan menjawab seperti itu. Tapi kau tidak kasihan dengan orang yang kau cintai?"
"Tentu saja kasihan, maka dari itu aku akan ikut menanggung semua rasa sakit ataupun hukuman itu bersamanya." jawab (Name) tanpa pikir panjang.
"Ha... Ahahahahhaha!" Gojou tergelak amat keras hingga beberapa orang yang lewat berhenti dan menatapnya aneh.
"Ada apa Sensei? Apakah tadi kau terbentur karena tinggimu dan mulai gila?" tanya (Name).
Gojou berhenti tertawa lalu menepuk pelan kepala (Name), "Tidak, aku hanya menertawakan betapa bodoh dan tidak bergunanya diriku ini... Baiklah ayo kita cari Fushiguro-kun!" Gojou berjalan sedikit lebih cepat mendahului (Name).
Tak lama kemudian mereka sampai di tempat perjanjian mereka, di sana nampak seorang Lelaki berambut hitam berbaju selaras dengan warna rambutnya tengah berdiri dengan wajah kesal.
"Yooo Megumi, selamat pagi." sapa Gojou saat menghampiri Fushiguro.
"Telat! Kau bilang untuk datang lebih awal!" tukas Fushiguro.
Gojou menampilkan wajah bodohnya kemudian melihat lengan kanannya. "Aneh ya, perasaan aku sudah tepat waktu." katanya.
"Sensei, anda tidak pakai jam tangan." kata (Name) yang berdiri di sampingnya dengan ekspresi datar.
"Ehhh benar juga... Mah biarkan saja." Gojou memegang kepalanya, wajahnya tersenyum aneh.
"Oy!"
"Yang lebih penting!" Gojou menepuk tangannya. "Kalian harus berkenalan dulu. Megumi-kun perkenalkan ini (Name) murid baru kelas 1 yang kedua setelah kau. Dan (Name) perkenalkan ini Fushiguro teman sekelasmu yang memiliki kekuatan yang luar biasa."
"Salam kenal." kata keduanya bersamaan sambil berjabat tangan. Sepuluh detik kemudian mereka berhenti berjabat tangan dan kembali diam.
....
Lima menit berlalu tidak ada yang memulai bicara.
"Mmm ano, hanya itu?" tanya Gojou.
"Memangnya perlu yang lain lagi?" tanya keduanya berbarengan.
"Aa..." Gojou terdiam sebentar, memikirkan sesuatu.
Tak lama kemudian kereta mereka datang dan langsung saja mereka masuk dan meninggalkan Gojou yang masih berpikir. Setelah semua penumpang masuk kereta kembali berangkat.
"Kenapa dia masih diam disitu?" tanya (Name) yang masih memperhatikan Gojou dari kaca saat kereta bergerak.
"Aku tidak tahu. Mungkin saja memikirkan sesuatu yang Bodoh." jawab Fushiguro yang memilih duduk.
Sepuluh menit kemudian masih belum ada di antara mereka yang mulai bicara walaupun mereka duduk bersebelahan.
Mereka turun tepat di stasiun berikutnya dan langsung berjalan menuju tempat misi mereka.
YOU ARE READING
I'm Not A Doll
Fanfiction𝑺𝒆𝒎𝒖𝒂 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒑𝒊𝒌𝒊𝒓 𝒃𝒂𝒉𝒘𝒂 𝒌𝒊𝒔𝒂𝒉 𝒔𝒂𝒏𝒈 𝒈𝒂𝒅𝒊𝒔 𝒃𝒐𝒅𝒐𝒉 𝒔𝒖𝒅𝒂𝒉 𝒃𝒆𝒓𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓 𝒔𝒆𝒕𝒆𝒍𝒂𝒉 𝒆𝒌𝒔𝒆𝒌𝒖𝒔𝒊𝒏𝒚𝒂 𝒅𝒊𝒍𝒂𝒌𝒔𝒂𝒏𝒂𝒌𝒂𝒏. 𝑨𝒌𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒕𝒂𝒑𝒊, 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓𝒏𝒚𝒂 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉...
