[Bukan] Pacar

33 13 9
                                    

~~~

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.


~~~

"Eh lo tau gak?"

"Apa?"

"MINGYU MAKIN GANTENG ANJIR!!"

Wajah Malika mendatar dengan tangan yang menutup telinganya, mencoba sabar karena gadis yang berteriak tadi adalah temannya.

"Kayaknya lo emang beneran fans gue ya," celetuk seseorang.

Kedua gadis yang saling duduk bersebelahan menoleh kepada lelaki yang kini sudah berada di pinggir Putri. Putri dengan refleks mengambil novel di atas mejanya dan menggetok kepala Aming.

"Aduh, lo kira ini gak sakit?!"

"Hehehehe," Putri cengengesan.

"Muka lo gatok-able sih," ujar Malika.

"Nah bener tuh," sambung Putri.

"Lah emang salah kalo gue nyapa fans sendiri?" tanya Aming.

Malika mengernyit, "Emang siapa yang ngefans lo?"

"Nih," tunjuk Aming pada Putri.

"Dih siapa elo?"

"Halaahh gak usah ngeles, lo fans gue kan? Tadi sampe teriak Mingyu makin ganteeenggg," ujar Aming dengan nada seolah meniru Putri.

Malika tertawa melihat wajah Aming yang menurutnya aneh. Putri menatap sinis, merasa tak habis pikir dengan tingkat percaya diri seorang Mingyu Aryasatya ini.

"Nih liat nih, dia namanya Mingyu, Kim Mingyu! Cowok ganteng sandarable, gak kayak lo yang gatokable." Putri menyodorkan ponselnya memperlihatkan foto seorang idol Korea dengan jas hitam yang melekat di tubuhnya.

Aming mengernyit, "Oooohhh gue tau kalo cowok itu mah."

"Iyalah tau, orang gue kasih tau tadi."

"Dih serius gue tau, dia namanya Kim Mingyu kan?"

"KAN GUE TADI YANG NGASIH TAUUUU!!"

Putri berteriak di depan telinga Aming. Aming yang diteriaki Malika yang meringis melihatnya, beruntung Malika sudah lebih dulu menutup telinganya. Aming mengusap telinganya kasar setelah Putri menyelesaikan teriakannya.

"Woy berisik, masih pagi nih. Gue lagi sarapan!" celetuk Dion dari pojok kanan .

"Sarapan model apa yang menunya cuman cilok?" tanya Mawar.

"Mana cuman dua rebu lagi," lanjut Melati.

"Heh duo kembang! Gak usah protes deh, kalo dua rebu masih kurang, ya beliin lagi lah. Gitu aja kok ribet," ujar Dion yang sedari tadi sibuk dengan ciloknya.

Mawar dan Melati melotot heran, bingung dengan apa yang dikatakan Dion. Putri mengarahkan jari telunjuknya di depan bibir, "Syyuutt udah para wanita kembang, entar duit lo yang jadi sasaran si Dion."

[Bukan] IdolaМесто, где живут истории. Откройте их для себя