Chapter 2

1 1 0
                                    

-

-

-

Mobil putih sudah terparkir didepan bangunan tua bertuliskan "Madam E". Lalu lintas pagi itu memang sangat ramai karna hari ini adalah minggu, banyak motor dan mobil yang berbaris rapi didekat bangunan tua itu. Tapi jangan salah mengira bahwa pemilik semua kendaraan itu adalah pengunjung "Madam E". Jawabannya bukan. Melainkan pengunjung sebuah lapangan basket dan beberapa kedai yang berjejer disebelahnya. Sahabat kecil Dashty juga ada disana karena setiap minggu dia akan ada dilapangan itu, bermain basket dengan teman temannya dan setelah itu mengantar Dashty pulang. Itu merupakan sebuah rutinitas.

Dashty turun dari mobil, ia tampak kesulitan membawa barang barangnya. Dashty tergolong populer disekolah ataupun ditempat les. Menurut sebagian orang, seseorang seperti Dashty tak akan susah mendapatkan teman, selain dirinya cantik Dashty juga cukup berprestasi disekolah. Namun jika menurut orang yang sudah mengenalnya, tak lain karena sifat nya yang ramah dan ceria.

"lo ngapain bawa si Coco??" Yelda jelas tampak heran melihat Dashty membawa kucing peliharannya saat akan les biola. Yelda adalah teman satu sekolah Dashty dan juga teman les biola di "Madam E". Gadis berambut ikal itu juga tak jauh berbeda dengan Dashty, ia terpaksa ikut les biola karna permintaan mama tercinta.

"ga ada orang dirumah jadi Coco gue bawa" jawab Dashty sambil mengeluarkan Coco dari dalam mobil

"ya tapi lo mau taro dimana Coconya, ntar kalo Madam E tau gimana"

"ahh lo bawel banget si, itu pikirin nanti aja, nih bantuin gue bawa Coco"

Yelda langsung mengangkat Coco dan meletakkannya di samping pintu masuk "Madam E", ia bermain dengan ponselnya sembari menunggu Dashty selesai berbicara dengan mamanya.

"hati hati ma, bye bye" Dashty melambaikan tangannya saat mobil milik mamanya mulai bergerak. ia membalikan badannya dan melihat Yelda melambaikan tangannya mengisyaratkan padanya untuk cepat cepat. Dashty membalasnya dengan senyuman dan anggukan kepala. Ia terlebih dahulu merapikan pakaian dan rambutnya yang sudah mulai berantakan karena angin. Saat merasa sudah cukup rapi ia mengambil tas biola yang ia biarkan tergeletak diatas tanah dan melangkah pelan menuju tempat Yelda menungggu.

Dashty sengaja berjalan pelan agar Yelda menunggu semakin lama. Ia tertawa saat Yelda terus menerus melambaikan tangannya.

"buruannn!!!" teriak Yelda

"iya iya nih gue."

brakkkk.. tinnnnnnnnn..

Suara keras dari arah jalan raya membuat orang orang disekitar "Madam E" berteriak histeris. Dashty yang mendengar suara itu langsung berbalik. Badannya langsung lemah saat ia melihat mobil putih yang dikendarai oleh sang mama sudah dalam keadaan terbalik dan mengeluarkan asap. Biola yang ia pegang terjatuh begitupun dengan dirinnya.

"mama" ucapnya lirih, matanya tak berkedip melihat kejadian yang terjadi tepat dihadapannya.

"maaaaaa mamaaaa!" Dashty berteriak histeris saat melihat darah mengalir dari dalam mobil. seketika tempat kejadian ramai oleh orang orang sekitar.

Dashty menangis sejadi jadinya, ia ingin bangun tapi kakinya tak bisa digerakkan. Ia terus berteriak sampai seseorang datang memeluk tubuhnya dan menghalau pandangannya.

"mamaaaaaaaa!!!!, Sammy itu nyokap gue!!! Mamaaaaa!!!" Dashty semakin histeris sembari berusaha mendorong tubuh Sammy dari nya. Sammy yang tak lain adalah sahabat kecil nya semakin erat memeluk tubuh Dashty yang memberontak.

Sammy berusaha untuk menghalau pandangan Dashty dari mobil yang terbalik. Tempat kejadian menjadi semakin ramai dengan datangnya mobil ambulance.

-

-

-

-

Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: Sep 04, 2021 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

DASH-Donde viven las historias. Descúbrelo ahora