Chapter 2 - The Heaven of Underworlds

Start from the beginning
                                    

Perempuan dengan mata berwarna ungu itu pun hanya mengangguk dan melakukan apa yang diperintahkan oleh Off sedangkan pria muda itu sudah berlari duluan mendahului Off dan Att. Ia berjalan masuk ke dalam daerah Bar Bloody Rose diikuti oleh Off dan Att. Sebelum mereka pergi Att menoleh ke belakang dan melihat yang dilakukan Mild. Ia seperti memberikan rapalan-rapalan mantra hingga membuat asap berwarna ungu memenuhi tubuh Jane. Att sendiri sudah memprediksi adanya penyihir yang bersengkongkol dengan vampire tua tersebut jadi ia tidak terkejut. Namun yang ia khawatirkan adalah bagaimana para underworlds ini bisa mengenali mereka sebagai hunter. Untungnya, berkat parfum yang diberikan Oab, Joss, Jane bahkan ia sendiri mampu tidak dapat dikenali sebagai hunter  oleh keberadaan para underworlds.

"Kita akan menunggunya disini. Sebenarnya manusia biasa tidak akan bisa masuk sini tapi karena kau bersamaku, kau bisa masuk ke penghalangnya,"ucap Off lalu memasuki daerah bekas kebakaran bar yang dijelaskan Joss sebelumnya. Namun saat Att memasuki penghalang, yang ia lihat di depannya adalah sebuah kota kecil yang indah. Bunga-bunga dan pepohonan, lalu pertokoan dan rumah-rumah yang sebenarnya ikut terbakar menjadi utuh tanpa cacat akibat kebakaran yang dikatakan. Indah. Semuanya indah. Att tidak menyangka ia bisa masuk penghalang semudah itu. Ternyata benar kata Mr. Podd, vampire tua ini sangat mencintai Pangeran Gun sampai ia bisa semudah itu percaya padanya.

"Mild yang membuat penghalang ini supaya para underworlds tidak diburu oleh hunters di luar sana,"

"Underworlds? Hunters?"

"Ohh iya.. pasti kau tidak tahu bukan? Aku tapi lebih senang kalau kau terlahir kembali menjadi seorang manusia,"ucap Off. "Sini duduk dulu,"

Att hanya mengangguk dan duduk di tempat yang ditawarkan Off. Att berusaha untuk bertindak seperti orang yang tidak tahu apa-apa. Krist yang menyuruhnya. Kalau bisa, Att terlihat lemah dan pemalu. Lemah karena seorang tunawisma dan pemalu seperti Pangeran Gun.

Ketika Att duduk, Off berlutut di depannya. Dengan senyum sumringah ia mulai menjelaskan. "Di dunia ini mungkin kau hanya tahu bahwa hanya ada tiga jenis ciptaan Tuhan, yaitu tumbuhan, hewan, dan manusia,"

Att mengangguk.

"Tapi seorang malaikat cemburu dengan manusia. Manusia begitu spesial, diberikan tempat spesial, dan kedudukan yang spesial. Ia pun diusir dari kerajaan surga. Ia memanfaatkan kejahatan para manusia untuk menjadikan mereka sebagai pasukan barunya. Manusia yang telah mengikat perjanjian dengannya disebut underworlds. Manusia setengah iblis,"

"Karena jumlahnya yang begitu besar, akhirnya Tuhan mengutus malaikatnya untuk menghabisi para underworlds dan tentunya fallen angel itu sendiri. The fallen angel tersebut atau yang kalian sebut sebagai iblis akhirnya dihukum di pelosok bumi paling dalam,"

"Lalu setelah peperangan itu mereka juga mengikat perjanjian dengan manusia-manusia untuk membantu mereka dalam menjaga perdamaian dunia. Manusia yang mengikat perjanjian dengan malaikat menjadi manusia setengah malaikat, seorang Hunters. Mereka bertugas untuk membasmi para underworlds yang tersembunyi terutama setelah lepasnya iblis dari penghukumannya,"

"Dia lepas?"tanya Att. Padahal ia sedang meremas tangannya sendiri untuk menahan kekesalannya pada makhluk laknat ini.

"Ya karena aku,"jawab Off. Ia menundukkan kepalanya. "Tapi menjadi seorang underworlds itu tidak semudah yang para Hunters pikirkan. Kebanyakan dari kami menyesal memilih cara itu, dan akhirnya berusaha untuk memanfaatkan kesempatan kedua kami kali ini dengan lebih baik,"

"Kesempatan kedua apaan,"

"Selain aku, ada Bright, dia yang tadi pergi untuk mengambil kereta kuda. Dia seorang vampire sepertiku. Lalu ada Mild, dia penyihir, dia yang membuat tempat ini menjadi surga bagi para underworlds. Ia yang membuat penghalang ini supaya para underworlds dapat terhindar dari para hunters. Lalu kau akan bertemu dengan Mew, dia seorang werewolf. Mungkin dia terlihat kasar tapi dia baik,"ujar Off lagi. Sesungguhnya Att malas mendengarnya tapi ini sebuah bukti kalau vampire ini memang bersengkongkol dengan berbagai makhluk underworlds.

A Blood Hunter SacrificeWhere stories live. Discover now