6 - Sistem memang gaberes.

Magsimula sa umpisa
                                    

Suara Sunghoon datar, tapi entah kenapa masih bisa terdengar sedih. Kayak, sedih aja gitu. Apalagi dia lagi memandang kedepan dengan tatapan kosong gitu.

Mendengarnya, Jake jadi agak terenyuh. Gampang terharu memang. Jakey kan anaknya berhati lembut, walaupun kadang-kadang kata-katanya bar-bar sedikit.

"Enggak gitu.. ," Jake mengamit telapak tangan Sunghoon yang berada di atas kasur, lalu menggengamnya.
"Aku tetep anggap kamu sama kayak orang orang lain, kok," Ucap Jake menenangkan.

Sunghoon membalas genggaman tangan Jake. Dia tersenyum. Berfikir,

Jake ternyata orangnya bisa hangat juga. Sunghoon baru tahu.

Sunghoon menoleh menatap Jake,

"Gitu?," Tanyanya.

"Iya,"

Jake menyunggingkan senyum manis. Lebar sambil menampakkan gigi putihnya. Matanya menyipit membentuk bulan sabit.

Senyumnya, nular. Sunghoon jadi ikutan senyum juga.

Manis banget,

Nggak kerasa, Sunghoon mikir gitu dalam hati.

🏞🏞🏞

Jake mengemut permen bulat sejenis lolipop yang dia beli tadi di pasar.

Dia minta ke Sunghoon tadi, waktu liat ada yang jual di jalan. Padahal Sunghoon udah bilang kalau itu makanan buat anak kecil, tapi Jake tetep pengen. Yaudah akhirnya beli.

Jake melihati suasana dengan antusias. Ini pertama kalinya Jake pergi ke pasar di jaman kerajaan. Suasananya bener bener mirip dengan di drama drama korea kolosal yang sering Jake tonton.

Dia nggak nyesel tadi milih buat ikut saat Sunghoon ajak buat pergi ke pasar. Sunghoon tadi bilang dia mau ajak Jake makan di luar.

Sunghoon memandang Jake yang sedang berjalan disampingnya,

"Kamu mau makan nasi atau mau jajan aja?," Tanya Sunghoon.

Jake berfikir sejenak,

"Jajan aja deh. Kayaknya jajanan disini enak enak," Jawab Jake, tersenyum sambil mengedarkan pandangan ke kios kios pedagang jajanan di pasar.

Sunghoon tersenyum, mensetujui.

Mereka kemudian membeli beberapa jajanan, mulai dari jajanan manis sampai asin, masing masing dibungkus kantung kertas. Sebagian dibawa Sunghoon, sebagian lagi dibawa Jake.

Sunghoon kemudian mengajak Jake berjalan jalan, hingga sampailah mereka ke sebuah taman bunga yang luas dan indah. Bunga bunganya kecil kecil berwarna oranye, tapi sulurnya lumayan tinggi. Hampir menyentuh lutut. Tempatnya sangat indah.

Mereka jalan lumayan jauh ke tengah tengah,

"Hoon, mau duduk dimana?," Tanya Jake saat melihat tidak ada tempat duduk yang pw. Soalnya semuanya ditumbuhi tanaman, kan nggak nyaman.

Sunghoon tersenyum tipis. Dia mengangkat tangannya dan membuat gerakan menghempaskan tangan dengan gerakan memutar ke depan.

Sunghoon is Better Than Immortality √ Sungjake | ENHYPENTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon