3. Berandal Baik

160 25 436
                                    

Warning: 3.4K+ words
Dedicated to: lib0ncht neo_genttle

Cast:
YENA (OC)
AHN SARANG (OC)
JUNG SUNGCHAN

Cast:YENA (OC)AHN SARANG (OC)JUNG SUNGCHAN

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Sarang-ah!"

"Ya? Ada apa Pak Cho?" –Sarang

"Maaf, tapi apa kau bisa menolong bapak membawa buku PR yang kalian kumpulkan tadi ke meja Bapak? Bapak diminta ke ruangan Pak Sooman sekarang."

"Ah, baik Pak." –Sarang

"Maaf ya, menyita waktu istirahatmu."

"Tidak apa-apa Pak, bel juga baru berbunyi." –Sarang

"Terima kasih ya."

Guru matematikanya itu berlalu, Sarang kembali masuk ke dalam kelasnya untuk mengambil tumpukan buku itu dan pergi ke ruang guru. Saat Sarang ingin keluar dari ruang guru, seseorang kembali menyerukan namanya.

"Sarang-ah!"

Sarang menghampiri guru musiknya itu, Ibu Kwon.

"Ada apa Bu Kwon?" –Sarang

"Kau ingin keluar kan? Boleh minta tolong tempelkan poster ini di mading? Aku harus segera ke ruang kepala sekolah. Pak Sooman memanggil semua guru ke sana, katanya ada pengarahan."

"Ah, iya. Tentu saja." Sarang menerima poster itu dengan senyumannya.

"Terima kasih ya. Ibu pergi dulu."

Sarang pergi untuk menempelkan poster itu ke mading, dan akhirnya ia bisa pergi ke kantin untuk makan siang. Sarang melihat ke jam tangannya, jam istirahatnya hanya tersisa 40 menit lagi. Ia pergi mengantri di kantin.

Antriannya tidak terlalu panjang karena tidak banyak siswa yang datang terlambat ke kantin seperti Sarang. Biasanya segera setelah bel berbunyi, mereka akan langsung berbondong-bondong mengantri di kantin terutama karena menu hari ini adalah bulgogi.

Antrian mulai berjalan maju, begitu juga Sarang yang mulai berniat untuk melangkah ke depan.

"Sarang-ah!" –Yena

"Ya?" Sarang berbalik.

"Sarang, aku lapar sekali, perutku sakit. Apa boleh aku mengantri di depanmu?" –Yena

"Umm.. iya. Tentu saja. Silahkan." –Sarang

'Yeay! Makasih ya Sarang! Kau memang baik sekali! Bagaimana bisa ada seorang sebaik kamu?" Yena langsung bergerak ke depan Sarang dan entah darimana, teman-teman Yena 4 orang banyaknya ikut mengantri bersama Yena, membuat Sarang kembali bergerak mundur.

"Ck, menyebalkan sekali Bapak Shin itu masa hanya gara-gara kita terlambat 1 menit saja kita harus keliling lapangan 5 kali? Dan di jam istirahat?" Ucap salah seorang teman Yena sambil merapikan rambutnya.

Made by RequestWhere stories live. Discover now