Berkesan

9 1 0
                                    

  Saita tau ini adalah  hal yang sangat iya inginkan  dan dia harus  melihat ini sebelumnya, supaya iya lebih lega  untuk selanjutnya.Miss Risa meminjamkan hearphone yang dia kenakan tadi dan menaruhnya di telinga saita.Menyalakan komputer kembali seperti sedang menghubungi seseorang .Mengirim pesan singkat  dengan bertuliskan 'can you call  me back '? dalam  bahasa inggris terlihat jelas di layar kaca komputer  itu .Seorang perempuan  yang  berumur sekitaran  tiga puluh lima tahun, dengan rambut sebahu agak bergelombang , bibir tipis dengan lipstik warna pink lembut, dan wajah yang bersih tampa  jerawat  keluar  dari layar kaca komputer dengan raut wajah sumringah   sedang melambai- lambai kearah Saita lalu mengucapkan salam
  " hai ... ni hau?"  tanya  wanita  setengah baya itu .
" ni hauuu ... ?". jawab Saita.
   wajah yang  dari tadi terlihat muram ,penuh dengan ketakutan yang bertumpuk di dalam pikiran sejak tadi , seketika  berubah.Raut muka yang di berikan  wanita baya yang biasa di panggil dengan sapaan miss lely ini membuat Saita semakin percaya diri dengan interviu  kali ini .
  "ni, semo mingce ?" tanya miss lely lagi.
" wo te mingce , ita."
"ooo .....  ita,ha... siencai ni cisue ?"....
" wo er she u sue miss".
Saut Saita lagi .
"ooo hau, kepukheyi ni cewoceso ? "
" Hau ..... "
" CEWOCESO " ...
Nampak seorang setengah baya yang terlihat jelas berada di hadapannya, melihat dengan seksama setiap alunan kata yang Saita ucapkan,.Gemetar??,sudah pasti.Namun ini adalah hal yang sudah biasa di lakukan disini,.Perasaan Saita hanya sebuah proses dalam awal perjalanan yang akan dia tempuh di masa mendatang.
Jam dinding bulat dengan beground gambar kucing yang terpajang di sebelah kiri sudah menunjukkan angka sepuluh lewat dua puluh menit ,.Sudah sekitar lima belas menit Saita berbincang dengan wanita itu, lalu menyodorkan headphone hitam yang di kenakan Saita kembali ke miss Risa,.Seolah tau maksud dari Saita ,lantas dengan cepat miss Risa mengambil alih posisi duduknya, melanjutkan obrolan dengan wanita baya tadi.
       Saita menoleh ke belakang , melihat jelas miss Risa yang masih menatap ke arah komputer berbincang langsung dengan miss Lely,.Saita lantas berbalik arah menuju ruang kelas yang terletak di lantai dua atas,.Berjalan terus kedepan ,langkah demi langkah memikirkan sesuatu yang akan terjadi di kedepannya.Takut akan salah dalam berbicara dan salah pengucapan akan membuat semuanya hancur . "Saita!?",. Terdengar suara seorang perempuan yang memanggil namanya dari arah kanan nya,.Iya?!,tentu saja, itu suara teman satu kelas nya ,sebut saja dia Putri.Serentak Saita menoleh ke arah dapur dimana dia mendengar asal suara tersebut,.
"Gimana interviunya?,.Lancar kan?!,kamu bisa jawab kan?, kamu nggak kaku kan?,,
"Lumayan!?,bisa jawab sih,. Sedikit bisa ke handle juga !?",tapi lumayan takut ,hahaha....?!.
"Kelihatan banget sih, santuy aja lah, lagian kan baru pertama, mudah-mudahan besok bisa lebih baik!?" . Ucap putri,
"Dah lah, kau masuk kelas gih,aku mau piket dulu hari ini,.Tugas negara dulu yahhh , daaaaa ..."
Saita hanya melihat teman konyol nya itu berjalan mulai menjauh dari nya dengan senyum tipis di wajah Saita,Perasaan yang campur aduk mulai sedikit mencair berkat lawakan master Putri,. Wkwkwkwk
Saita sadar, dia akan menghadapi hal yang tak terduga di kemudian hari, tapi dia harus meyakinkan dirinya sendiri, bahwa dia mampu untuk menyelesaikan semuanya dan dia harus yakin semua akan baik-baik saja,semoga....

Tolong vote dan comentnya yah,,, untuk revisi dalam penulisannn thank's guys ...... love you guys....

Laras rasaOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz