2 - Sistem ternyata bobrok

Mulai dari awal
                                    

"Tiga hari, kira kira. Kenapa? Anda mau tambah hari rawat inap?,"

Jake berfikir, nginep disini bukanlah hal yang buruk juga. Toh, Jake juga belum tau dia punya rumah atau engga di dunia virtual ini.

"Boleh deh pak, tambah 2 hari,"

Tabib itu mengangguk,

"Oke, biaya nya semalam 450.000 ya, mau bayar sekarang atau nanti?,"

Mahal woy. Eh tapikan harusnya gue punya uang dong dari sistem? Tapi dimana?

Jake merogoh rogoh baju hanboknya mencari kantong. Tapi kantong celananya kosong. Kantong bajunya juga kosong.

Mana uangnya?

K-K-kok gaada? woyy 😭

SISTEMMMM!!!!!!!!!!!! 😭😭

Jake berteriak dalam hati. Mendadak Jake panik. Jake keringat dingin.

Ini seriusan sistem nggak ada kasih gue uang sepeserpun?

Jake udah mau nangis rasanya. Dia ga bisa hidup tanpa uang, tolong.
Rasanya Jake ingin mengumpat pada sistem sekarang dan meminta untuk memberinya uang setidaknya untuk mencari makan di hari pertamanya di dalam game.

Tapi sistem ternyata bobrok dong.

Fix, Jake bisa jadi gelandangan kalau begini caranya.

Tabib itu menaik turunkan tangannya didepan wajah Jake yang ngeblank,

"Nak?,"

Jake kemudian sadar.

"E-eh, iya pak?,"

"Gimana? Jadi dibayar sekarang atau nanti waktu keluar?,"

Jake ketawa canggung,

"Nanti aja deh pak. Saya capek mau istirahat dulu," Jawab Jake ngeles.

"Oh ya sudah kalau begitu, saya permisi ya,"

Tabib itu kemudian berjalan keluar dan menutup pintu. Meninggalkan Jake yang banyak pikiran memikirkan bagaimana nasib kedepannya.

Jake mengusak usak rambutnya frustasi.

"Sistem lo jahat banget sumpa ama gue,"

Jake ngomel sendiri. Sumpah, mo nangis rasanya.

🏞🏞🏞

Subuh subuh, Jake sudah bangun. Dia mengendap endap turun dari kasurnya, tanpa suara.

"Gue harus kabur. Gangerti. Gue gabisa bayar, tapi malu ngomongnya!,"

Gumam Jake pada diri sendiri.

Jake kemudian pelan pelan membuka pintu kamarnya, hari masih agak gelap walaupun udah hampir subuh. Sepi, belum ada siapa siapa.

Jake kemudian mencari jalan keluar dari klinik itu dan sampai di depan gerbang klinik, di jalan raya. Tapi jalannya sepi, ingat ya ini di jaman kerajaan bukan jaman modern.

Fyuh. Udah berhasil kabur. Tapi sekarang gue harus kemana dong?

Jake menggaruk kepalanya sendiri. Binggung juga mau kemana. Dia juga belum ngerti dunia ini dunia macam apa.

Tak ingin diam ditempat, akhirnya Jake nekat asal jalan aja menyusuri jalanan.

Gak kerasa jalan, tiba tiba udah terang aja langitnya. Beberapa kios mulai terbuka, dan beberapa orang berdatangan ke kios kios.

Sunghoon is Better Than Immortality √ Sungjake | ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang