"Batu mulia yang belum dipotong sangat - sangat mahal. Sedangkan batu semi mulia lebih murah dan mudah ditemukan dan jika aku melakukan kesalahan dalam pembuatan nya itu bukan lah sebuah masalah besar." Suzy menjawab pertanyaan Sehun. Mendengar jawaban Suzy, Sehun menggerutu lagi, tentu saja dengan suara pelan sambil membolak balikkan portofolio Suzy,

"Jadi ini yang kau lakukan sepanjang hari ?" Tanya Sehun sambil melihat kearah Suzy untuk menantikan jawaban.

"Aku tidak mungkin hanya duduk selama itu dan hanya memutar mutar jariku bukan ?" Suzy membalas pertanyaan Sehun dan Sehun berkedip mendengar jawaban Suzy. Suzy medengus kesal saat dia menyadari kalau Sehun berpikir dia hanya duduk saja sepanjang hari. Mungkin saja Sehun juga berpikiran kalau Suzy akan menghabiskan hari nya hanya dengan berbelanja dan memanjakan diri di salon.

"Mengapa aku tidak mengetahui sisi dirimu yang ini ?" Sehun bertanya pelan dan Suzy hanya mengangkat bahunya.

"Hanya satu hal lain nya yang tidak pernah repot - repot kau cari tahu tentang ku," kata Suzy meremehkan.

"Hanya satu hal yang tidak kau beritahu padaku tentang dirimu," Sehun menjawab dengan galak dan Suzy membalas tatapan tajam Sehun yang diberikan padanya.

"Apa kau akan tertarik jika aku memberitahu mu?" Balas Suzy, Sehun tidak bisa menjawab pertanyaan itu karena pertanyaan itu adalah tidak, jadi dia memilih untuk mengalihkan matanya dari mata Suzy.

"Sudah berapa banyak yang sudah kau jual?" Sehun mengganti topic pembicaraan, mengarah kembali ke portofolio Suzy.

"Tidak ada," Suzy mengangkat bahu. "Satu - satu nya perhiasaan yang ada di portofolio itu yang sudah tidak bersama ku lagi adalah satu set yang ku buat untuk Baekhyun dan Krystal tapi itu hanya tidak dijual, aku hanya membantu mereka."

"Mengapa menyembunyikan karya mu?" Sehun kembali bertanya.

"Itu tidak terlalu bagus. Lagi pula itu hanya hobi yang konyol, membuang - buang waktu ku, aku juga tidak bisa bersaing dengan designer - designer perhiasan yang asli dan sudah berpengalaman."

"Ini Aneh, aku mendengar suaramu tapi mengapa aku seperti merasa mendengar ayahmu yang berbicara. Dia bilang padamu kalau kau tidak cukup bagus kan? Dan kau percaya padanya?" Sehun terdengar sangat marah saat mengatakan itu.

"Tidak...Ia... Tidak... Dengar, aku tau aku tidak cukup bagus; aku tidak pernah mengikuti pelatihan secara formal. Aku hanya mencari hal - hal tersebut di internet, sedikit membaca dan mencari tahu dan mulai bereksperimen. Hanya aku yang pernah menggunakan karyaku dan itu pun hanya di dalam rumah!"

"Kurasa kau harus memperlihatkan karyamu pada Harry Winston dan Pandora Jewellers" Sehun berkomentar, Sedangkan Suzy merasa sedikit terkaget, merasa tidak yakin apa yang membuat Sehun tiba - tiba merasa tertarik bahkan memberikan pujian.

"Aku tidak mau membuang - buang waktu mereka, mereka adalah perusahaan yang sibuk." Jawab Suzy karena Suzy mengenali nama yang di sebutkan Sehun, mereka adalah salah satu perusahaan perhiasan terbesar di dunia.

"Kurasa kau akan memyia - nyiakan..."

"Dengar Sehun... Hentikan saja, Kumohon," Suzy memotong perkataan Sehun tiba - tiba dan Sehun langsung menatap wajah Suzy yang tegang. Sedangkan ekspresi Sehun sendiri terlihat tanpa ekspresi dan dia mengangkat bahunya sebelum akhirnya menutup secara perlahan menutup portofolio Suzy dan mengembalikan nya ke meja Suzy.

"Terserah kau saja," kata Sehun, sebelum akhir nya dia kembali melanjutkan kegiatan nya mengelilingi ruangan. Suzy memperhatikan Sehun saat Sehun mengangkat barang nya dan melihat - lihat lalu mengembalikan kembali ke tempat nya seperti semula. Suzy hanya tetap diam, memutar - mutar kursi nya agar bisa tetap melihat apa yang dilakukan Sehun. Sehun akhirnya berhenti di depan Suzy. Suzy menurunkan pandangan nya ke sepatu mahal buatan Italia Sehun dan Suzy dengan gelisah memainkan pensil nya yang tadi di pegang nya.

See but UnseenWhere stories live. Discover now