Setelah menyelesaikan makanan nya yang bisa dikategorikan mengugah selera, Suzy menuju ke loteng, tempat yang paling mendapatkan sinar matahari yang banyak dan juga indah, dia merubah loteng itu menjadi ruang kerja pribadinya, dan biasanya dia selalu memutar music dan dia akan langsung terhanyut dengan pekerjaan nya. Dia selalu lupa waktu jika berada disini, mencintai ketenangan yang timbul saat dia sedang berkonsentrasi, tapi hari ini dia tidak bisa berkonsentrasi sama sekali. Padahal dia sudah memiliki ide dikepala nya, dia tau apa yang ingin dia buat tapi dia tidak bisa menggambar nya di kertas. Dia duduk di meja gambarnya, menatap 5 lembar kertas kosong di hadapan nya selama setengah jam, Suzy meletakkan siku nya untuk menopang dagu nya di atas meja gambarnya yang miring itu sembari memikirkan bagaimana ide di otak nya bisa berpindah ke kertas kosong di hadapan nya. Dia mengangkat tangan nya yang memegang pensil, meletakkan ujungnya di atas kertas, sebelum akhirnya dia menggelengkan kepalanya karena frustasi. Dia meletakkan pensil nya diatas meja dan beralih memijat matanya.

"Suzy," suara pelan dari belakang tubuhnya membuat nya waspada seketika, sedikit berbalik, dan sedikit merendahkan tubuh nya membuat nya dalam posisi waspada sebelum akhirnya menyadari kalau itu adalah suara Sehun. Tentu saja itu tidak membuat dia merasa lebih aman dari pada orang asing yang masuk ke rumahnya. Sehun mengangkat kedua tangan nya keatas, mencoba untuk menenangkan Suzy.

"Tenang... Aku minta maaf, aku tidak bermaksud mengagetkan mu," Sehun mencoba menenangkan.

"Tapi kau tetap mengagetkan ku," Suzy berkata marah. "Lagi pula apa yang kau lakukan di rumah jam segini? Biasanya kau tidak pulang kerumah sebelum jam 7 atau 8. Sehun selalu pergi bekerja sebelum jam 7 pagi dan biasanya pulang setelah jam 'normal' bagi para suami untuk pulang.

"Kurasa kita bisa menghabiskan sore ini bersama," gumamSehun, sedikit teralihkan dengan berbagai aspek di ruangan ini. Sekarang bahkan dia sudah berkeliling, hampir melupakan Suzy yang berada bersama nya, dia malah sibuk mengangkat barang - barang, menyetuh berbagai peralatan Suzy, sampai akhirnya Suzy tidak tahan dengan kelakuan Sehun.

"Jangan Sentuh itu!" Suzy sedikit membentak saat Sehun mengangkat sepasang pemotong yang menghabiskan banyak uang untuk mengimportnya.

"Kau membuat perhiasaan," Sehun berbisik dengan sedikit kekaguman dalam nada suaranya, mata nya akhir nya terangkat untuk melihat mata Suzy dan Suzy langsung mengalihkan pandangan nya untuk menghindari rona wajahnya yang memerah akibat pandangan Sehun padanya.

"Aku tau mereka tidak bagus," Suzy mencoba menjawab memberanikan diri meskipun dia gugup, saat melihat Sehun melihat beberapa karya nya dari meja kerja nya; Suzy memiliki meja gambar untuk membuat design nya, meja pengerjaan untuk membuat perhiasaan, meja kecil pemotong untuk memotong kabel dan membentuk batu semi mulia dan meja kantor yang dia gunakan untuk menaruh laptop, dokumen dokumen, dan penyesuaian akhir. "Dan aku tau seharusnya aku tidak menghabiskan waktu ku dengan melakukan itu. Tapi ini hanya sekedar hobi... jadi.." Suara suzy semakin kecil saat Sehun terus membolak balikkan portofolio nya dengan muka serius sesekali memperhatikan di satu kertas sebelum akhirnya meneruskan melihat portofolio selanjut nya.

Suzy berdiri di depan Sehun, gelisah dan gugup, menunggu serangan menyakitkan yang pasti akan dia dapatkan dari Sehun. Sehun tiba - tiba menyodorkan buku yang sedang terbuka itu pada Suzy.

"Ini satu set perhiasan yang di gunakkan di pertunangan sepupu mu," Sehun mengamati, sambil menunjuk gambar berlian dan anting anting emas putih, liontin dan cincin yang dibuatnya untuk Baekhyun beberapa tahun yang lalu.

"Iya, tapi itu design Baekhyun. Aku hanya membuatnya."

"Aku bisa tau itu bukan design mu. Barang - barang mu lebih..." Sehun berhenti dan Suzy mempersiapkan dirinya untuk apa yang akan dikatakan Sehun. "Kuat... alami... mengapa kau tidak mencoba menggunakan batu permata asli dari pada batu semi mulia ?" Sehun melanjutkan.

See but UnseenDonde viven las historias. Descúbrelo ahora