Cerita Cinta Si Bungsu

Start from the beginning
                                    

"Emang lo rela, Hyun?" tanya Donghyuk menggoda adik perempuannya yang memang protektif kepada Haruto.

"Si Uto kayanya tipe-tipe gak suka pacaran deh," jawab Dahyun tenang. "Jenis-jenis calon cowok gak sadar ngasih harapan."

"Bukan ngasih harapan..." suara berat tiba-tiba saja ikut bergabung pada obrolan Dahyun, Donghyuk dan Hanbin yang masih menguping kamar Haruto melalui pintu balkon. "Emang Haruto friendly sama siapa aja."

"Tapi kan cewek ngartiinnya-- ANYING! LO KENAPA TIBA-TIBA MUNCUL DI SINI?!" perkataan Dahyun langsung berubah menjadi teriakan kala ia sadar bahwa adiknya yang sedang menjadi topik pembicaraan justru sudah masuk dalam obrolan ketiga kakak keponya.

"Bentar ... bentar, duduk lo, To!" Haruto menaikan sebelah alisnya, merasa heran akan tingkah para kakaknya. Dan sidang kisah cinta Haruto pun dimulai.

💃

"Gak ada anjir, aku emang akrab sama temen-temen kelas. Tapi cuma temen sekelas, kalo cabe-cabean lainnya nggak."

Haruto kini sedang terkena interogasi oleh Hanbin, Donghyuk, dan Dahyun. Mereka berada di kamar Hanbin, duduk berkerumun di sofa abu-abu milik Hanbin.

"Lo yakin temen sekelas lo ga ada yang baper sama, lo?" Haruto dengan santai menganggukkan kepala sebagai jawaban atas pertanyaan Donghyuk.

"Mereka udah males sama kelakuan gila aku, jadi gak mungkin ada yang baper."

"Kalo temen kecil lo itu?" kali ini Dahyun yang bertanya. "Lo jamin dia juga ga akan baper? Emang temen lama lo tau kalo tingkah lo yang sekarang kaya gimana?"

Haruto seketika terdiam, "Mara gak punya temen, Teh. Dulu selalu ngikutin aku mulu, soalnya temen dia cuma aku. Tapi emang dulu kalo Mara ngikutin aku, pasti aku maki-maki."

"Terus lo sekarang datang lagi ke hidup dia, dengan versi Haruto yang justru memancing untuk dimaki?" tanya Hanbin. "Haruto yang friendly, Haruto yang baik sama orang yang emang akrab samanya. Lo yakin temen lo itu gak ngartiin lain?"

"Gak akan," jawab Haruto menjawab tenang. "Mara gak akan kaya gitu."

"Yakin?" tanya Dahyun. "Soalnya pas Teteh tanya ke Bunda. Bunda bilang dulu Si Mara suka sama lo."

Hanbin dan Donghyuk dengan kompak berdecak. Keduanya seakan sudah menduga bahwa kedepannya akan ada sesuatu yang rumit.

"Gak akan," Haruto masih dengan tenang menjawab. "Percaya sama aku, Mara juga udah ga suka. Itumah cuma cerita waktu bocah."

Hanbin tentu saja mendelik, "Dih! Emang sekarang lo udah gede? Bocah juga anji!" sewot Hanbin dengan penuh emosi kepada Haruto.

"Ya maksudnya tuh, ah A Mbin mah kalo di rumah jadi tololb...."

"Lo yang tolol!" sewot Hanbin. "Sok-sokan friendly ternyata PHP."

"Gak ya. Aku gak ngasih harapan. Lagian kalian kan tau, aku akrabnya cuma sama perempuan yang sekelas doang. Yang udah di jamin ga akan suka sama aku."

"Kalo Mara?" tanya Dahyun. "Lo yakin temen kecil lo itu gak akan baper? Dia bukan temen sekelas lo."

"Ck! Tenang-tenang. Santuy aja, gak akan ada yang jadi masalah. Uto gak niat pacaran-pacaran. Nanti kalo putus ribet. Belum lagi kalo dimasa depan mantannya berubah jadi titisan setan kaya kisah Bang Ibob."

Hanbin dan Donghyuk memilih untuk kembali santai, biarkan saja adik lelakinya itu menikmati masa remaja. Selagi tidak di jalan yang salah, ya sudah lah. Tetapi berbeda dengan Dahyun, perempuan itu tetap keukeh. Bukan tentang ia tak rela adiknya akan memiliki pasangan. Tetapi tentang cara Haruto yang ia rasa kedepannya akan membuat beberapa perempuan menyimpan harapan.

"Kalo Mara baper gimana?" tanya Dahyun dingin.

"Gak Teh, gak akan--"

"Kalau!" Dahyun dengan cepat memotong perkataan adiknya.

"Gue tanggung jawab," jawab Haruto tanpa beban. "Lagian itu ga akan terjadi."

"Udah ... udah ..." Hanbin dengan cepat tanggap mengambil alih suasana yang mulai terasa berbeda. "Biarin aja Hyun. Biar jadi pengalaman Haruto, setiap orang punya cerita cintanya masing-masing."

"Aku gak ada niatan buat love story dalam waktu dekat!" sewot Haruto yang akhirnya merasa kesal karena terus-terusan dikira sedang membuat cerita cinta.

"Iya udah bukan," jawab Donghyuk menenangkan Haruto. "Kisah remaja lo kaya gini, jadi lo nikmatin aja oke. Kalo ada apa-apa dan minta solusi, lo bisa cerita sama siapapun yang ada di rumah."

Haruto dengan santai mengangguk, "Ngogekegh..." jawabnya mengikuti Nurul dari Bojong Gede yang ada di tiktok.

"Tapi To, lo beneran gak ada niatan punya pacar nih?" tanya Donghyuk dan dijawab gelengan kepala Haruto.

"Gak mau, nanti bodoh kaya kalian." Mata Hanbin, Donghyuk dan Dahyun dengan kompak membulat. Sedangkan Haruto dengan sigap sudah kabur menghindar dari amuk masa para manusia bucin.

Tbc

[3] KIMcheees 3x✓Where stories live. Discover now