PROJECT SS KDH : 06
DAHYUN [TWICE] X SONGKANG [ACTOR]
.
.
.
Padahal kau bukan lah siapa-siapa, hanya orang asing menyebalkan yang suka merepotkan. Namun mengapa aku tidak bisa melepaskan mu?
- Song Kang -
.
.
.
Happy reading!
#1 in 94line [20-01...
Dahyun membuka pagar rumah itu. Gadis itu terhenti sejenak, lalu mundur beberapa langkah dan mulai melambaikan tangannya pada Song Kang.
"Sampai Jumpa Song Kang-ssi! "
Song Kang terdiam sembari menatap Dahyun yang melambaikan tangannya dengan senyuman merekah.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Selamat tinggal Michinyeon, " ucapnya.
Bagi Song Kang ini adalah sebuah perpisahan.
Lagi, satu lagi perpisahan yang tak bisa ia hindari.
.......................
Song Kang memasuki apartemennya dalam diam. Entah mengapa suasananya terlihat sangat berbeda.
Baru pagi tadi ia merasa jika apartemennya ramai dengan celotehan gadis berkulit putih itu. Namun sekarang apartemennya terasa sangat sunyi.
Song Kang mendudukkan dirinya di sofa. Menatap lurus koper milik Dahyun yang tergeletak begitu saja di dekat tangga.
Lelaki itu menghela nafasnya, kemudian bangkit, berjalan mendekati koper milik Dahyun.
Ia berjongkok dan mulai membereskan barang-barang Dahyun yang berserakan. Ia Memasukkannya dalam diam.
Kenapa rasanya hampa?
Apa sosok Dahyun mulai mendominasi di dalam hidupnya?
Song Kang mengacak surainya pelan.
"Tidak ada hubungannya dengan mu," ucap Song Kang pada dirinya sendiri. Seolah menyakinkan dirinya untuk tidak memikirkan hal-hal yang tak perlu.
Beberapa menit setelahnya, lelaki ini selesai membereskan koper milik Dahyun. Ia mendorong kopernya ke sisi dekat sofa. Lalu membaringkan tubuhnya.
Dering telepon miliknya membuat Song Kang yang awalnya ingin beristirahat jadi mendudukkan dirinya.
Ia mengangkat panggilan itu tanpa ragu.
"Halo? "
"Song Kang-ssi! "
Suara gadis yang familiar di telinganya menyapa lewat panggilan itu.
"Dahyun? "
"Eum, ini aku. "
Song Kang menghela nafasnya.
"Koper mu kan? Sudah aku bereskan jadi kau tidak perlu-"
Perkataan Song Kang berhenti begitu ia mendengar suara isak tangisan. Ah Song Kang baru menyadari jika sejak awal suara Dahyun memang bergetar.
Dahyun menangis.
"Kau kenapa? " tanya Song Kang.
"Dia tidak ada disana! Ahjumma itu mengatakan bahwa dia tidak lagi tinggal disana! Huwaaa! "
Gadis itu menangis sesegukan sembari menjelaskan apa yang terjadi. Song Kang dapat membayangkan betapa Dahyun ketakutan saat ini. Seperti yang di ketahui, gadis itu tidak tahu jalan, tidak punya Handphone dan juga uang. Dahyun seperti gadis kecil yang tak tahu jalan pulang.
Song Kang mengusap wajahnya. Ia tak mengerti lagi mengapa dirinya mengkhawatirkan gadis itu.
"Kau dimana sekarang? "
"A-aku di toko dekat perumahannya, ahjumma disini meminjamkan handphonenya pada ku hiks."
"Baiklah, aku akan menjemput mu. Jadi jangan pergi kemana-mana, arra?" ucap Song Kang.
"Eung.."
Song Kang menutup panggilan itu, ia bergegas kembali keluar dari apartemennya untuk menjemput Dahyun.
.......................
Dahyun duduk berjongkok di depan toko itu, ia nyembunyikan wajahnya.
Ia takut hingga kakinya tak mengizinkan dirinya untuk berdiri. Tangannya bergetar dan ia masih sesegukan.
Dahyun memang bukan lah gadis dewasa seperti gadis seumurannya yang sudah bisa bersikap dewasa bahkan sebelum menginjak usia 20-an. Ya, Dahyun hanyalah gadis manja yang ceroboh, merepotkan, dan menyebalkan dalam satu waktu.
Sejak kecil Dahyun selalu melakukan hal-hal yang perintah oleh ayahnya. Dahyun juga selalu mematuhi perkataan ayahnya untuk tidak melakukan apapun yang dapat membahayakan dirinya. Karena itu lah Dahyun tak bisa melakukan banyak hal. Gadis ini sudah terbiasa dengan kehidupannya yang bisa di katakan mewah dan penuh kasih sayang.
Dahyun untuk pertama kalinya menyesali niatnya yang nekat menyusul sang kekasih di jeju. Dahyun menyesal karena melarikan diri dari ayahnya. Dahyun juga menyesal karena membiarkan Song Kang meninggalkannya. Harusnya Dahyun tetap bersama dengan Song Kang sekarang.
"Cepat lah datang, " gumamnya.
Bak sebuah mantra, saat itu juga Suara motor berhenti membuat Dahyun mendongkakkan kepalanya.
Disana, Song Kang turun dari motornya dan mulai berjalan kearahnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dahyun sekarang dapat bernafas lega. Ia berdiri, Song Kang berada dalam jarak yang dekat dengannya.
"Kau tidak apa-apa? "
Bahkan mendengar suara lelaki itu saja Dahyun merasa ia aman sekarang.
"Hei.. Kau tidak apa-apa? " tanya Song Kang lagi membuyarkan lamunan Dahyun.
Dahyun tak menjawab, gadis itu justru langsung berhambur ke dalam pelukan Song Kang. Memeluk erat lelaki itu seolah-olah ia tidak ingin melepaskannya lagi.
"Aku takut, jangan pernah tinggalkan aku," ucapnya.