Chat.

13. Bread

Aku berjalan lambat dikoridor bersama Taehyun disebelahku, kami ingin ke kantin. Sebenarnya, Taehyun yang memaksaku untuk kekantin karna melihat kondisi tubuhku yang terlihat kurang sehat.

Karna aku hanya sarapan dengan susu dan roti yang sangat kecil, hiks.

"Taehyunie, aku mau ke loker dahulu. Mau ambil uang diloker" Izinku pada Taehyun yang diberi anggukan oleh Taehyun.

"Oke, aku tunggu disini. Cepat kembali" Ia menjawab dengan wajan datar, aku yang diberi izin pun langsung ngacir ke loker milikku.

Tanpa sadar bahwa ada seorang lelaki yang baru saja membeli roti dari kantin.

Saat sampai diloker, aku langsung membuka loker itu. Namun, ada sebuah sebungkus roti dan sticky notes yang jatuh dari sana.

Aku mengambil kedua barang itu, dan tidak lupa membaca isi dari sticky notes itu.

Hai? Kau pasti kurang sehat, jadi aku membeli roti coklat ini untukmu. Hehe, sebenarnya roti ini akan aku makan, tapi karna melihatmu seperti itu, aku jadi khawatir sendiri. Jadi, makan ya rotinya! Tenang saja, rotinya masih higienis dan bersih tanpa campur mulutku. Ah, maaf juga karna tidak membeli minuman. Aku tak sempat. Jadi, makan! Cepat sehat yaa♡♡♡♡!!!

―CBG, your secret admirer

Aku tersenyum tipis membacanya, mengantongi sticky notes bergambar beruang kecil itu disaku seragamku. Lalu membuka bungkus roti yang baru ia berikan untuk aku makan.

Dia benar benar perhatian. Tapi, tetap saja! Dia seperti sasaeng, menyeramkan.

Saat kembali pada Taehyun, kulihat raut wajahnya menjadi bingung, "Roti darimana? Jangan bilang kau memungutnya dari tong sampah"

Aku mencebik kesal, aku semiskin itu untuk makan sampah?! Dasar!

"Ck, enak saja! Aku mendapatnya dari―"

Aku bingung ingin mengatakan dari mana aku dapat, jika aku jawab manusia pizza dia akan bertanya lebih jauh. Jika aku menjawab dari kantin, ia pasti marah karna aku tidak menunggunya tadi. Ck masa jawab dari lantai?

"―Hueningkai! Iya, hueningkai! Tadi dia lewat dan melihat wajahku, jadi dia memberikannya"

Bohong:(

Taehyun mengangguk samar, "Baiklah, ayo kekantin. Kau tetap harus makan nasi agar lebih sehat"

Aku mengangguk lucu, "Okee!"