19; Baku Hantam di Malam Hari

Magsimula sa umpisa
                                    

"Yang lain?"

"Aku mah ngikut aja." jawab Heejin yang lagi main hape. 

"Sama." balas Soobin singkat, dia juga lagi nyeder ke jendela dan merem.

"Di depan ada bakery, tuh. Mau mampir?" tanya Mama Eunha.

Soobin yang tadi merem langsung melek dalam 0,0001 detik. "MAU"

Soobin langsung turun dari mobil begitu Papa Jungkook selesai memarkirkan mobilnya. Aduh, dia tuh paling cinta sama yang namanya roti. Gak tau kenapa, tapi Soobin tuh sukaaa banget makan roti. Roti udah berasa belahan jiwanya. 

Pantesan jomblo mulu. Hehe gak deng canda.

Begitu masuk ke bakerynya, muka Soobin langsung berasa cerah dan ceria gitu. Berasa lagi di surga dunia dia.

"Kalian mau yang mana pilih aja." kata Papa Jungkook, dia juga lagi liat-liat roti yang sekiranya dia pengen beli.

Di saat Papa Jungkook, Mama Eunha, Heejin, dan Jungwon udah beli roti mereka masing-masing, Soobin masih sibuk milih. Ini saking banyaknya Soobin jadi bingung bangetttt, dia pengen borong satu toko aja rasanya.

"Kak Soobin mau sampe kapan di sini?" tanya Jungwon, asli dia udah ngantuk banget.

"Tau nih. Lo kalo mau di sini terus mending ngelamar jadi karyawan deh. Lumayan dapet duit." celetuk Heejin. 

Ya ampun, Jin. Kalo Soobin jadi karyawan di sini, bisa-bisa belom sehari kerja udah dipecat gara-gara rotinya abis dimakanin.

Setelah jatuh bangun berjuang memilih roti mana yang harus dia beli, Soobin akhirnya memilih dua jenis roti. Walaupun begitu, dia rasanya pengen minta maap sama teman-teman roti lain yang tidak dia pilih.


• • •


"Tadi gimana? Baju buat ulang tahun si kembar udah oke?" tanya Jungkook sambil merebahkan dirinya di atas ranjang. 

"Udah." jawab Eunha. "Kata Kak Sowon pokoknya tinggal dia bikin aja. Gampang katanya." 

"Baguslah." balas Jungkook. Ia kemudian diam sejenak sambil memperhatikan istrinya yang masih fokus nonton TV. "Nonton apa sih, sayang? Serius banget." 

"Bukan apa-apa" jawab Eunha. Emang sebenernya dia lagi gak serius-serius amat nontonnya, daritadi dia juga cuma gonta-ganti channel aja.

"Ayo kita tidur aja." kata Jungkook sambil mengambil remote dari tangan Eunha dan mematikan televisinya. Ia langsung melingkarkan tangannya di perut Eunha setelah istrinya berbaring di sampingnya. "Kamu kenapa, sih? Kok kayak sedih gitu?" tanya Jungkook.

"Gapapa. Aku tadi abis nonton short movie gitu. Sedih banget." jawab Eunha. Kebiasaan deh kan suka banget nonton sesuatu yang mengandung bawang dan ujung-ujungnya sedih sendiri. Bikin Jungkook panik aja. Kirain istrinya kenapa-napa.

"Jangan sedih, dong. Kan cuma boongan." kata Jungkook sambil mengusap kepala Eunha yang berada di pelukannya. "Sini deh aku hibur biar gak sedih."

Eunha mendongak, menatap mata suaminya. "Kamu mau hibur kayak gimana?"

"Hmm..." Jungkook diam sejenak untuk berpikir. "Oh, aku ada tebak-tebakan lucu nih." katanya.

"Apa?"

"Sayur-sayur apa yang kedinginan?" tanya Jungkook.

"Sayur yang dingin?" gumam Eunha pelan. "Emang apa jawabannya?"

Hasenfamilie ✓Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon