(1)

5.4K 534 56
                                    

Ga typo ga life 😀

Enjoy it!
.

.

.

.

.

.

.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"I am home"

Suara bariton si sulung menggema diruang tengah rumah besar milik keluarga Suh.

Sepi.
Dimana semua orang?

"Pak Kim"

Sang kepala pelayan yang sedang memberikan arahan pada beberapa maid seketika menoleh, sesegera mungkin mendekat ketika melihat sang majikan muda.

"Dimana mama dan papa?"

"Ah, saya sampai lupa, mereka tadi pergi untuk merayakan pesta kelulusan tuan muda Haechan, saya diperintahkan untuk memberi tahu anda agar segera menyusul ke restoran setelah pulang kuliah"

_pesta kelulusan? Oh astaga aku melupakannya! " Ah terimakasih pak Kim"

Secepat kilat Johnny kembali keluar dari rumah itu, mengendarai Lamborghini Veneno miliknya menuju alamat restoran yang ia lihat dipesan singkat yang dikirimkan ayahnya tadi.

Tak sampai 15 menit, dia sampai didepan restoran private itu.

"Seperti ada yang terlupa"

Johnny mengusap-usap dagunya, mencoba mengingat apa yang dia lapakan.

Ah! Hadiah!  "Sial, aku lupa beli hadiah"

Johnny menolehkan kepalanya kesegala arah, mencari sesuatu yang kira-kira layak dan disukai sang adik.

Dan disana dia melihat itu, taman kecil yang dipenuhi bunga matahari yang terletak didepan restoran.

Fullsun, Johhny melihat nama yang terpampang besar di atap gedung megah restoran.
Ah pantas saja banyak bunga matahari.
Orang tuanya memang tak salah memilih restoran.

Dengan wajah tanpa dosa Johhny memetik satu bunga matahari besar yang nampak begitu menakjubkan diantara kerumunannya.

"Ini lebih berharga dari apapun juga kan?" _karna aku memetiknya langsung dari kebunnya.

Dengan percaya diri Johnny memasuki restoran itu.
Sepi, itu pasti, karna restoran ini khusus dibooking sang ayah untuk si bungsu kesayangan, hanya ada beberapa maid yang menyambut kedatangannya.

"Mari tuan, kami tunjukkan meja anda"

Tubuh Johnny terlihat begitu mencolok disana, bahkan tinggi pelayan itu hanya sampai dadanya.

Dia sepertinya benar-benar mewarisi gen ayahnya yang memang orang Amerika.
Sedangkan sang adik malah berkebalikan, terlihat begitu mungil dan manis seperti ibu mereka.

"Hyuuuuung" suara cempreng sang adik disertai tangan yang dengan semangat melambai-lambai kearahnya adalah pemandangan yang selalu bisa membuat Johnny mengembangkan senyum.

MINE!Where stories live. Discover now