○ five

4.2K 640 95
                                    

Vote euy !

Happy nyuyer 2k21 😊












Suara air dari kran wastafel mengguyur sebilah handuk kecil

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suara air dari kran wastafel mengguyur sebilah handuk kecil . Tangan mungil itu begitu telaten mengusapkan nya pada wajahnya yang  memerah . Rasa panas dan sesak pada tubuh nya membuat dirinya sungguh tersiksa . Saat ini dia butuh obat , yang mampu mengurangi rasa sakit , nyeri dan gejolak yang tertahan dalam dirinya . Namun sayang , karena terburu , obatnya tertinggal di apartement . Keadaan ini sungguh buruk .

Huang Renjun , dengan masa heat -nya .

Netranya menelisik layar ponsel melihat deretan angka digital yang menunjukkan waktu . Sepuluh menit yang lalu dia telah menghubungi adik nya , namun sampai saat ini namja bermata sipit itu belum terlihat batang hidungnya .


"Aahh ..."

Desahnya kecil sembari menahan gejolaknya saat tangan mungilnya menyentuh sesuatu yang menonjol di balik kemejanya . Terasa sensasi yang luar biasa yang sedikit mampu menghilangkan nyeri dan panas di tubuhnya . Sedikit demi sedikit tangan itu turun ke area selatannya , namun dengan segera Renjun menggeleng ribut . Mencoba menahan mengendalikan diri untuk tidak berbuat sendiri .

"Tidak____tidak !, aku tidak mau seperti itu ." Renjun tidak mau kecanduan ber -onani .

Setelah susah payah menetralkan pikirannya , Renjun melangkahkan kaki jenjang nya keluar dari bilik toilet . Dengan tertatih langkahnya menyusuri koridor kampus yang terlihat lengang . Hanya ada beberapa mahasiswa berlalu lalang di sana .

Merasa tak sanggup , langkahnya berbelok menuju arah tangga yang menghubungkan ke lantai atas , hanya sekedar duduk di sana . Menunduk lesu sendirian sembari tetap menahan .


"Hei , kau !?"

Suara bas yang menyapa gendang telinga . Dengan perlahan wajah itu terangkat menengadah , menemukan namja yang menyapanya . Seorang Alpha tinggi dengan wajah tampan dan bibir tebal . Lucas Wong .

Pupil mata si Alpha mengecil ketika bersitatap dengan manik sayu si rubah , menyorot tajam , seakan dia tahu apa yang terjadi dengan si mungil omega . Hidung besar itu mengendus membaui sesuatu yang kemudian membuat dirinya tertarik . Sudut bibir terangkat kemudian lidah panjang itu terjulur  menjilat membasahi sisi bibir bawahnya .

"Kau heat !?"


Sial !


Renjun berusaha berdiri . Dia harus menghindari Alpha yang kemungkinan besar dapat mencium bau feromon yang mengaur dari tubuhnya . Belum sempat kaki itu bergeser dari tempat awal , lengan mungil itu di cengkeram kuat . Tangan yang begitu kekar dan kasar . Dapat Renjun lihat , mata tajam itu terlihat memerah dan menakutkan .

Rasa takut dalam diri si omega mungil memacu detak jantung untuk memompa darah semakin cepat . Adrenalin pun meningkat , begitu juga dengan bau feromon istimewa yang dimilikinya .

M.A.T.E || NorenWhere stories live. Discover now