PDKT ku gagal karna bocah

Tak masuk kelas

"Iya kan kamu meski belum mandi tetep cantik." Ucap Ridho mengelak dari amarah Tammy.

"Udah gak usah basa basi, lu mau kesekolah sekarang." Ucap Tammy to the poin.

"Iya kenapa bebs?" Gugup Ridho.

"Pasti si Tammy mau gua jemput dan pergi bareng, dan.. uwwu pastinya." Batin Ridho dengan senyum merah di pipinya.

"Enggak, gua cuma mau lu izinin karna gua hari ni gak masuk." Singkat Tammy.

"Emm.. apa?" Kaget Ridho.

"Ekhemm.. kenyataan yang gak sesuai harapan ni." Ucap Alwi menggoda Ridho.

"Syutt.. diam lu!" Ketus Ridho.

"Hallo? Ridho!" Ucap Tammy yang masih stay di telfon.

"Eh, iya iya, bakal gua izinin kok lu tenang aja, buat lu mah seluruh dunia bakal gua guncang, hehehe.." sahut Ridho.

"Dunia bakal di guncang? Disuruh jadi imam aja dorong dorongan, tobat lu kak." Sahut Alwi asal ceplos.
"Tam, gua tutup ya, bay." Ucap Ridho menutup telfon, ingin sekali ia cabik cabik bibir Alwi saat itu.

Tok, Ridho kenekok kepala Alwi yang sedang sengengesan.

"Duh, sakit bambang." Gerutu Alwi memegangi kepalanya.

"Kenapa lu selalu mengacau rencana gua sih?" Kesal Ridho lalu menancapkan gas dengan kecepatan tinggi.

"Ya maap maap, gak tau, ni bibir selalu berkata jujur pulak." Ucap Alwi polos.

"Tau ah, dah nyampek gua luan." Ucap Ridho turun dari mobil tanpa menghiraukan Alwi.

"Dih ngambek." Cengir Alwi yang masih berada di mobil.

***

Kelas XI-A dimana Ridho duduk melamun tanpa kehadiran Tammy disekolah.

"Napa lu Dho?" Tanya Panji teman yang duduk di belakangnya.

"Ha? Gua gak papa." Sahut nya melipat lengannya diatas meja.

"Pasti gara gara Tammy gak datang hari ni kan? Lu gimana sih? Buat apa lu mikirin dia, apa lu gak puyeng denger ocehannya di setiap dia hadir kesekolah?" Ucap Panji.

"Eh, mending lu diem, dia tu cewek istimewa, gadak cewek yang kayak dia tau gak! Sayangnya gua selalu gagal deketin dia." Ucap Ridho memutar mutar jarinya diatas meja.

Next.