"Tes nya dua hari lagi di ruang kelas A-3. Kamu bisa persiapin diri dulu." tambah Sehun.

Mereka berbincang-bincang terlebih dahulu sekedar basa-basi sebelum mengakhiri pertemuan tersebut. Taehyung dan Sehun keluar dari ruangan bersama-sama.

"Kamu kenapa daftar asdos?" tanya Sehun seraya mereka turun tangga.

"Mau aja. Itung-itung nambah relasi hyung."

"Ga bakal ganggu jadwal band sama model kamu?"

"Aku lagi ngurangin kegiatan itu kok, hyung. Apalagi untuk model, kayanya engga dulu deh. Kalo band sih acara-acara festival malem minggu masih bisa diambil. Aku mau fokus ke kuliah dulu, udah masuk semester tua. Ditambah nanti magang sama KKN." jelas Taehyung.

"Hm, bener juga. Jadi asdos walaupun kata orang enak tapi lebih banyak ga enaknya kok." Sehun tersenyum tipis, "nikmatin aja sih, kalo dosen minta ditemenin kemana-mana kamu harus siap."

"Iya, hyung."

"Oke kalo gitu, semangat buat nanti presentasinya. Hyung ga ngasih nilai teman ya." ucap Sehun sambil tertawa di akhir.

"Hyung bisa aja. Iya, aku bakal usaha maksimal nanti."

Mereka berpisah di lobi fakultas. Sehun berjalan lebih dulu keluar fakultas dan Taehyung mengernyit melihat ada seseorang yang memeluk Sehun hyung di tangga fakultas. Setahunya kekasih Sehun hyung itu anak sastra Indonesia yang sekarang semester tiga. Mereka terkenal sekali dan menjadi salah satu couple goals kampus.

Dari penglihatannya, Taehyung tidak mengenal sosok perempuan tersebut.

'Apakah anak baru?' pikir Taehyung.

Tapi interaksi antara keduanya menurut Taehyung tidak seperti seorang teman atau pun kenalan. Dimana Sehun hyung yang mengusap kepala perempuan tersebut dan saling melempar senyum. Mereka kemudian menuruni tangga dengan saling bergandengan tangan.

'Apa Sehun hyung sudah putus ya?' batinnya.

Tidak mau pusing dengan urusan percintaan orang lain, Taehyung melangkahkan kakinya menuju kantin. Dirinya perlu mengisi perut karena tadi tidak sempat sarapan di apartemennya. Brunch sepertinya akan menjadi pilihan Taehyung sekarang karena ini masih jam sepuluh pagi.

Taehyung memesan nasi panggang kimchi, omelet telur dan teh manis hangat untuk brunch-nya kali ini. Sambil menunggu pesanannya datang, ia memilih duduk di meja bagian luar. Kantin fakultas teknik lumayan sepi karena ini termasuk jam masuk kuliah. Taehyung melamun sambil bertopang dagu merasakan angin sepoi-sepoi menerpa wajahnya.

Dirinya memperhatikan jalan di depannya yang dilewati oleh satu dua orang. Kini setelah berdiam diri seperti ini rasa laparnya terasa sekali. Taehyung mengeluarkan ponselnya untuk menghabiskan waktu. Berselancar di akun media sosialnya, followers-nya semakin bertambah setelah Jumat kemarin ia bersama anggota bandnya perform di acara hari terakhir pengenalan kampus.

Notif DM-nya menembus angka 99+ tapi Taehyung tidak membuka satupun dari mereka kecuali dari teman-temannya. Malas ia jika harus meladeni para perempuan agresif cenderung murahan seperti itu. Ya memang sih tidak semua perempuan seperti itu, tapi kebanyakan mereka bertindak nekad untuk mencari perhatiannya. Taehyung muak.

Pesanannya datang bersamaan membuat Taehyung meletakkan ponselnya dan fokus menghabiskan makanan. Ia selalu suka suasana makan seperti ini. Dimana tidak terlalu ramai oleh bincang-bincang orang seperti ketika makan siang. Makannya sangat nikmat kali ini.

***

Sekitar pukul setengah satu siang, Taehyung dan para anggota UKM pecinta alam berkumpul di sekretariat sekedar untuk saling menyapa dan menanyakan kabar. Usulan rapat ini dicetus oleh sekretaris UKM, Jeon Jungkook. Katanya sekalian ingin membahas perihal anggota baru.

Wiyata CintaOnde histórias criam vida. Descubra agora