18. Rencana ke Korea

Mulai dari awal
                                    

"Sudah, jangan tertawa lagi, kau habis menangis, wajahmu semakin aneh," kata Bang Yeosang kayak ga ada beban.

"Heh, Yeosang!" tegur Bang Yunho.

"Ra, jika kamu mau chatting dengan kami, tidak masalah, kami pasti akan membalas pesanmu, pasti. Tapi tidak akan cepat membalasnya," ujar Bang San tiba-tiba.

"Tapi jika kamu ingin berteleponan, kamu chat dulu, ya. Kami tidak yakin bisa menjawab panggilannya," sambung Bang Seonghwa.

"Iya, Bang. Terima kasih."

"Hei, kalian sedang apa? Ayo bersiap, sebentar lagi kita akan pergi ke acara musik!" seru seseorang, sepertinya staff Ateez.

"Ra, sudah dulu ya. Kita harus pergi sekarang," kata Bang Hongjoong.

"Kalian akan tampil?" tanyaku.

"Iya, jangan lupa tonton kami, ya," sahut Bang Yunho.

"Haha, baiklah. Semangat abang-abangku!"

"Haha, terima kasih. Kami mencintaimu, dadah!" seru mereka.

"Dah... Aku jugas mencintai kalian semua."

Aku senyum saat teleponnya mati. Rasa kangenku agak terobati.

Aku pengen bilang semua ini ke semua orang, seakan aku adalah Atiny yang paling beruntung di dunia.

Tapi aku ga bisa ngelakuin itu. Itu sama aja bongkarin privasi mereka.

Tapi aku pernah bilang ke Naya kalau aku sepupu mereka, tapi Naya ga percaya. Apa itu udah bongkar privasi Ateez?

●●●

"Aurora, bulan Februari ntar kita bakal ke Korea," kata ayah pas makan malam.

"Hah?! Ngapain? Kan aku belum libur?" tanyaku kaget. Kaget campur seneng sih.

Seneng yang pertama karena aku bakal ke Korea dan ketemu abang-abang. Seneng yang kedua, aku bakal liburan dan ga sekolah. Jadi aku ga bakalan belajar selama beberapa hari. Hehe.

"Ya, karena ada acara keluarga," jawab ibu.

"Acara apaan?" tanyaku lagi.

"Syukuran abang kamu debut," jawab ibu lagi.

"Hah? Di Korea ada acara syukuran?" tanyaku lagi.

"Iya, nenek yang ajak."

"Okey, kapan? Berapa hari?" tanyaku semangat.

"Udah dibilangin Februari, blom tau berapa hari. Itu juga belum tentu jadi kita pergi, kamu juga sekolah kan?" kata ibu yang matahin semangat aku. "Mereka bisa ngadain acara tanpa kita."

"Ih, kan bisa izin, buu!" rayuku.

"Ga semudah itu izinnya."

"Bilangin aja ada acara keluarga. Kita perginya bentar aja. Ayolah yah, bu. Aku pengen ketemu Idol K-pop!"

"Yaudah, nanti kita lihat dulu. Kalau jadi, ayah urusin izinnya," ucap ayah akhirnya.

"Aaaa, ayah memang baik!"

"Tapi ntar ga diizinin loh, Ra," ibu masih aja ngomongin masalah itu.

"Ibu jangan gitu dong!!"

"Udah, kamu makan dulu," kata ibu yang kayaknya ga mau bahas ini lagi.

"Tapi jadi kan ke Korea nya?" tanyaku.

"Belom tau, Ra," jawab ayah yang masih sabar.

"Moga aja jadi, moga aja jadi," kataku.

Aku seneng banget, padahal pergi aja belom. Jangankan pergi, rencananya aja belom pasti.

Tapi aku udah seneng.

Moga aja jadi. Aku pengen banget ketemu abang-abang.

●●●

Terima kasih untuk vote dan comment.

Maaf kalau ada typo dan kesalahan.

Hehet.

PaDadaAa~







Sepupu - AteezTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang