Melihat wajah Haechan yang masih sedikit ragu dengan gurat sendu, entah kenapa membuat Mark gemas. Terlihat seperti wajah memelas anak anjing ketika meminta makan, sangat lucu! Ah.. Mark jadi ingin memeluknya.

Pemuda tampan itu berdeham kecil dan menatap serius wajah Haechan. "Haechan-ah.." Jedanya guna mengendalikan detak jantungnya yang mulai tak biasa. "Boleh... Boleh aku memelukmu?"

Senyum lebar merekah dibibir tipisnya kala Haechan mengangguk kecil. Dengan cepat Mark bangkit, berdiri dihadapan Haechan dan langsung mendekap tubuh si manis. Menenggelamkan wajah tampannya dalam leher Haechan sembari memejamkan kedua matanya.

"Hangat.." Lirih Haechan pelan namun terdengar begitu jelas ditelinga Mark. "Hangat?"

"Pelukanmu hangat" Mark tertawa kecil mendengar ucapan Haechan lalu mempererat pelukannya. "Kau suka?" Tanyanya lembut dan dijawab anggukan pelan Haechan, membuat pemuda tampan itu tak dapat membendung senyum bahagianya.

Ah~ Mark benar-benar bahagia saat ini, dia jadi kembali bertekad untuk membuktikan pada Yeri jika ia pantas berada disisi Haechan. Walau pembuktiannya tentang kekuatan, akademik atau berkelahi akan dia lakukan! Dia hanya perlu belajar lebih giat kan? Atau berlari memutari lapangan setiap hari dan melakukan angkat beban, apapun akan Mark lakukan!

"Mark.." Panggil Haechan membuyarkan segala pemikiran Mark. "Iya?" Balasnya halus.

"Boleh ku minta sesuatu padamu?"

"Tentu. Akan kuberikan, apapun itu" Jawab Mark antusias dan menyerengit kala Haechan melepaskan pelukannya.

Haechan mendongak, menatap Mark dalam dengan kedua matanya. "Kau mau jadi kesatria ku?"

"Eh?" Mark berkedip bingung, tak mengerti dengan maksud Haechan namun tak lama ia mengangguk pelan melihat wajah serius si manis. "Hm.. I-iya" Jawabnya ragu, karena sejujurnya dia sama sekali tak mengerti apa maksud permintaan Haechan.

Apa mereka akan bermain drama-dramaan ala dongeng kerajaan?

Tapi sepertinya asik juga. Haechan bisa jadi tuan putrinya, lalu dia jadi kesatria tampan gagah berani yang akan menyelamatkan hidup sang tuan putri. Lalu Hyemi jadi si ibu tiri jahat dan Yeri jadi nenek sihir dengan Jaemin jadi naga yang selalu menghalangi mereka. Oh~ sepertinya seru!!

"Ok, aku kesatria mu sekarang.. Jadi apa tugasku?" Tanya Mark antusias, karena setiap kesatria pasti mengemban tugas penting untuk sang putri, dan Mark siap menerima tugas penting itu!

"Tak ada" Jawab Haechan singkat membuat semangat Mark luntur.

"Tak.. Ada? " Ulang Mark dengan nada kecewanya dan hanya diangguki Haechan. Lalu untuk apa dia jadi kesatria jika tak memiliki tugas?

"Kau yakin tak ada?" Ulang Mark lagi penuh harap, ayolah Mark ingin jadi kesatria keren gagah berani dan pastinya berwajah tampan.

"Hm!" Angguk Haechan mantap membuat Mark mendesah kecewa.

Haechan tertawa kecil dan menangkup wajah tampan Mark. "Aku ingin kau menjadi kesatria pengecut dengan menjadi dirimu sendiri, seperti saat ini" Lanjutnya dengan senyum kecil, yang sukses membuat detak jantung Mark terhenti.

Ah sial! Mark malah jadi ingin menciumnya sekarang..




'Sour Candy♡∞:。.。  




Haechan mendorong pelan ayunan yang didudukinya. Kedua matanya menatap lurus hamparan taman yang terbengkalai didepannya, ini adalah taman terbuang yang letaknya tak jauh dari asrama.

Sour Candy | MarkHyuck☑Where stories live. Discover now