00

706 53 1
                                    

"Eh nanti liburan mau pada kemana?"

"Pantai!!"

"Ck pantai mah bosen, kita ke puncak aja nginep."

"Boleh boleh."

...

"Heeseung pulang!" Ucap Heeseung waktu masuk ke dalam rumah.

"Wahh kak Iceung dah pulang!" Sahut sang adik dari dalam kamar.

"Dek sini deh," panggil Heeseung dari ruang keluarga.

"Ada apa kak?" Tanya Jungwon -sang adik- setelah duduk di samping Heeseung.

"Nanti liburan mau ikut kakak gak?" Tanya Heeseung.

"Kemana? Bareng kak Jay gak?" Tanya balik Jungwon.

"Iya bareng Jay, Sunghoon, dan Jake, rencananya mau ke puncak nginep di villa." Jawab Heeseung.

Jungwon mengangguk, "Mau! Boleh ajak Sunoo gak?" Ucap Jungwon.

"Boleh, tapi nanti aja ajak dianya waktu udah fix jadi liburan barengnya," sahut Heeseung.

"Okeee," balas Jungwon.

...

"Hoi Sunghoon ada apa?"

"Kak tolongin gua dong, takut nih dari tadi ada orang yang berdiri natap ke arah kamar gua terus, tolongin gua." Ucap Sunghoon yang sedang menelfon Heeseung.

"Oke gua kesana, jangan matiin telfonnya." Balas Heeseung.

"Dek kakak pergi jangan lupa kunci pintu sama jendela," Teriak Heeseung agar Jungwon mendengarnya.

"Iyaaa." Balas Jungwon.

Setelahnya Heeseung segera pergi ke rumah Sunghoon yang hanya berbeda blok dari rumahnya.

Tok tok

"Sunghoon ini gua." Ucap Heeseung sambil mengetuk pintu rumah Sunghoon, telfonnya sudah dia matikan setelah sampai di rumah Sunghoon.

Ceklek

"Masuk," ucap sang pemilik rumah.

"Om sama tante kemana?" Tanya Heeseung yang sudah duduk di ruang tengah.

"Pergi keluar kota, mau minum apa?"

"Cola dong."

Sunghoon pergi ke arah dapur untuk mengambil cola.

"Sunghoon maen yukk!"

"Hoon, kenapa ada surat didepan pintu lo!?" Heeseung yang dekat dengan pintu pun membukanya, terlihatlah dua makhluk sedang terkekeh melihat Heeseung yang sepertinya terganggu dengan suara mereka.

"Eh bang Iceung." Ucap Jake yang terkekeh melihat muka Heeseung.

"Masuk buruan!" Ucap Heeseung.

Buru-buru dua orang itu masuk dan langsung merebahkan diri di ruang tengah.

Sunghoon kaget karena tiba-tiba dua orang itu langsung tiduran di lantai yang berbalut karpet bulu.

"Kenapa kalian?" Tanya Sunghoon.

"Ini tamu gak dikasih minum dulu gitu?" Tanya Jay.

"Ck ambil sendiri sono di dapur." Jawab Sunghoon.

Jake pun langsung pergi ke dapur.

"Kak, tadi waktu kesini orang itu masih ada?" Tanya Sunghoon ke Heeseung.

"Udah gak ada." Jawab Heeseung.

"Orang itu udah berdiri sambil natap ke arah kamar dari awal gua masuk rumah, serem gak tuh." Ucap Sunghoon.

"Oh ya pas di depan, gua nemuin surat warna pink di depan pintu, waktu bang Heeseung masuk emang gak liat?" Ucap Jake yang baru balik dari dapur menyodorkan surat dengan amplop yang berwarna pink.

"Gak ada perasaan." Jawab Heeseung.

"Perasaan lo doang kali, bang." Balas Jay sambil terkekeh.

Sunghoon membuka suratnya.

"Hai permainan akan segera dimulai, kau dan teman-temanmu harus segera bersiap, sampai jumpa lagi"

"Gak jelas, permainan apa? Lo ikut mainan apaan, Hoon?" Tanya Heeseung yang ikut membaca isi surat itu.

"Gua gak tau, gua gak pernah ikut main-mainan konyol semacamnya." Jawab Sunghoon.

"Kok bawa-bawa temen?" Tanya Jake.

"Ya namanya permainan pasti bawa temen lah, geblek!" Jawab Jay.

"Heh! Temen yang si pengirim ini maksud juga elo, bodoh! Berarti kita semua termasuk juga." Ucap Jake.

"Anjir, lah iya ya!" Balas Jay.

"Orang gila mana coba yang mau nakut-nakutin gua?" Ucap Sunghoon sambil melempar surat itu ke arah meja.

"Gua, gua yang gila dan itu semua karena kalian!"

Holiday |EnhypenWhere stories live. Discover now