09

256 34 10
                                    

Jungwon meraba wajah Heeseung yang sudah pucat, mayat Heeseung lah yang jatuh dari pohon tadi.

"Siapa yang bunuh kak Hee huaaa" ucap Jungwon sambil menggoyangkan tubuh kaku Heeseung.

"Won ayok lari!" Ucap Sunoo waktu melihat ke arah belakang si pelaku masih ada di belakang.

Jungwon langsung bangkit dan kembali berlari.

Brakk

"Aduh sial pake nabrak" ucap Sunoo.

"Bangun buruan" ucap Jungwon yang gregetan, mereka lanjut berlari masuk ke dalam hutan.

Karena sudah tidak kuat berlari, akhirnya mereka pun bersembunyi di balik batang pohon besar yang menghalangi jalan.

"Dimana kalian?"

Sunoo dan Jungwon menahan nafasnya.

"Ketemu"

Ucap si pelaku saat sudah tepat berada di atas kepala Sunoo dan Jungwon, si pelaku mengarahkan mesin gergajinya untuk membelah batang pohon itu.

Mereka segera bangkit, sambil berpelukan erat dan juga tubuh gemetaran.

"Siapa kamu! Kenapa kamu mau bunuh kita!"

Si pelaku tertawa dengan nada yang menyeramkan.

"Yakin mau tau saya siapa?"

"Cepet kasih tau-"

"Kak?"

"Surprise, gimana kaget gak?"

Jungwon mulai nangis lagi, "Kak Jake jahat! Apa salah kita" ucap Jungwon disela tangisannya.

"Salah? Sebenarnya kalian enggak salah sih, cuma Bang Hee, Sunghoon, dan Jay doang yang bikin gua dendam"

"Terus Ni-ki kakak kemanain?" Tanya Sunoo.

"Udah gua bunuh, habisnya ngeganggu gua"

"Gila"

"Nah nanggung sisa kalian berdua mending gua matiin sekalian"

Jake mulai menggerakkan mesin gergajinya dan mengarahkannya ke Sunoo dan Jungwon.

"Noo gimana ini?"

Sunoo menutup matanya pasrah tangannya masih memeluk Jungwon.

Srang

Kaget dengan suara lain Sunoo segera membuka matanya seseorang dengan jubah berwarna hitam menangkis mesin Jake menggunakan pedang, di depan mereka seseorang itu melawan Jake, walaupun menggunakan pedang orang itu mampu menggoreskan luka pada tubuh Jake.

"Dia siapa Noo?"

"Aku gak tau"

Jake marah karena mesinnya terlalu berat untuk melawan orang di depannya itu, akhirnya dia membuang asal mesinnya dan mengganti dengan belati yang dia bawa.

"Lo siapa? Ganggu tau gak!"

Orang didepannya malah tertawa, suara tawa yang tidak asing.

"Bang lu kaga tau gua?"

Orang itu pun membuka tudungnya, Jake pun terkejut tidak jauh berbeda dengan Sunoo dan Jungwon mereka ikut terkejut ketika orang itu menoleh ke arah mereka.

"Ni-ki!" Teriak Sunoo.

"Oi bocah udah belaga ya?" Pancing Jake.

"Dasar manusia" guman Ni-ki.

Srakk

Ting

Jake menepis serangan Ni-ki dan berhasil menerobos ke belakang Ni-ki, Jake langsung mendekati Sunoo dan Jungwon yang menjadi targetnya.

"Jangan dekati mereka" Teriak Ni-ki setelah itu dia lanjut menyerang Jake membuat Jake kembali terdorong menjauh dari Sunoo dan Jungwon.

"Kak Jake udah! Aku gak mau kalian main bunuh-bunuhan lagi, ayo kak pulang bareng dan mulai dari awal" ucap Jungwon.

"Mulai dari awal? Emang bisa? AYAH GUA MENINGGAL GARA-GARA MEREKA, MEREKA NGELARANG GUA ANGKAT TELFON, DAN GUA BARU TAU PAS SAMPE RUMAH KALO AYAH GUA KECELAKAAN WAKTU MAU JEMPUT GUA! IBU GUA SELALU MUKULIN GUA DIA BILANG KALAU GUA PENYEBAB AYAH GUA MENINGGAL, rasanya gua mau mati aja" Seru Jake frustasi membuat Jungwon dan Sunoo kembali terkejut, mereka tidak tahu kalau itu yang menjadi alasan Jake mau membunuh mereka semua.

"Tapi kak, dengan kakak balas dendam juga gak bakal ngebuat ayah kakak balik lagi" ucap Sunoo.

"Bodoh banget jadi manusia, kalo mau mati ya mati aja sendiri gak usah ngajak-ngajak" ucap Ni-ki.

Jake tertawa, "kalo gua doang yang mati gak seru dong" ucapnya.

Holiday |EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang