06

245 33 3
                                    

Tepat pukul satu malam sebuah suara terdengar jelas di seisi rumah.

Seseorang dari pengeras suara berujar.

"Halo semuanya belum pada tidur kan?" Kekeh orang itu dari pengeras suara.

"Silahkan kalian pilih satu orang yang paling kalian curigai, jangan berdiskusi dengan teman sekamar!" Ucap suara itu.

Di kamar Heeseung-Jungwon.

Jungwon terlihat sudah memilih seseorang, dengan tangan yang gemetar ia paksa bergerak menekan tombol vote berwarna biru pada layar.

Ting

Terimakasih sudah memilih!
Silahkan pilih senjata yang akan menjadi alat untuk membunuhnya.

Terpampang sebuah teks di layar dengan berbagai foto benda-benda yang berbahaya.

Jungwon dengan ragu memilih pisau.

Terimakasih sekarang duduklah dengan tenang sambil menunggu hasil vote.
Selamat malam^^.

Jungwon menghela nafas kasar dan melirik Heeseung yang juga terlihat pasrah.

...

Pagi harinya

Sunoo menangis melihat tubuh Sunghoon yang tergantung di ruang tamu.

Pukul 2 pagi, Sunoo sudah melarang Sunghoon untuk keluar dari kamar, karena Sunoo yakin orang itu tidak main-main dengan ucapannya.

Dengan terpaksa Sunghoon mendorong Sunoo hingga Sunoo terjatuh dan pingsan karena kepalanya menabrak lemari, kemudian Sunghoon dengan penasaran berjalan  turun dari lantai atas menuju dapur.

Sebelum sampai dapur siluet seseorang tengah berdiri dengan sebuah pisau ditangannya.

"Wah wah ada yang punya mental baja ya rupanya, tidak takut mati hm?"

"Woy bajingan mati atau enggaknya bukan lo yang nentuin"

Seseorang itu tertawa, "aduh Hoon lo bodoh banget sih, well gakpapa deh si pemenang vote gua bebasin dulu karena ada mangsa yang lebih menggiurkan di depan mata."

Orang itu langsung menyerang Sunghoon, Sunghoon menghindar dengan gesit.

"Jangan menghindar dong gak seru"

Brak

Sunghoon terpukul di daerah perutnya.

Sunghoon terjatuh akibat menabrak sofa, tidak memakan waktu lama sebuah tali sudah terpasang di leher Sunghoon, si pelaku tertawa.

"Ada kalimat terakhir Hoon?"

"Gua benci lo"

"Oke bye-bye"

....

Sore hari telah datang, jasad Sunghoon mereka taruh di gudang telebih dahulu.

Sekarang ini mereka berkumpul masih mendiskusikan apa yang akan mereka katakan pada orang tua Sunghoon.

"Apa nanti orang tua kak Sunghoon malah ngira kita yang bunuh?" Tanya Jungwon.

"Gak orang tua Sunghoon bukan orang tua yang kayak gitu" jawab Heeseung.

"Gimana kakak bisa tau! Emosi bisa merubah seseorang kak" Ucap Jungwon.

"Bisa diem gak! Kamu terlalu banyak omong kakak pusing!" Bentak Heeseung.

"Aku tau kakak pusing! sekarang aku tanya ke kalian apa kalian pernah bikin seseorang benci ke kalian?" Tanya Jungwon.

Mereka menggeleng.

"Mungkin kalian yang gak sadar, sekarang apa kalian pernah ngatur-ngatur temen kalian?"

Mereka menggeleng kembali.

"Baiklah aku harap gak ada" ucap Jungwon sambil menghela nafas.

Holiday |EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang