8. I Lost My Mind

4.6K 766 339
                                    

Haiii ... selamat malam. Jakarta hujan deras setiap sore selama beberapa hari ini dan adem banget. Mami suka banget nyium aroma tanah basah setiap kali hujan dan Mami bisa tuh bawa laptop ke teras dengan secangkir latte. Duduk manis mangku laptop, ngetik sambil nyetel musik yang akan jadi soundtrack untuk chapter yang ditulis berulang-ulang. Suara hujan dan aromanya bikin good vibe dalam diri Mami mengalir sempurna. Bisa lho dalam 1 jam jadi 1/2 chapter alias 1500 kata dan malamnya baru Mami lanjut lagi.

Anyway, stay healhty and happy with your family.

Happy reading ...

💐💐💐

Song : When I Look At You – Miley Cyrus

Yeah, when my world is falling apart
When there's no light to break up the dark
That's when I, I
I look at you

💐💐💐

Jakarta, Indonesia

"Jadi cucuku sudah tidak bersama dengan Irene Kasim?"

"Begitu berita yang didapat oleh anak buah saya, Tuan."

"Selidiki penyebabnya dan periksa keuangan keluarga Kasim saat ini. Aku tidak ingin cucu kesayanganku mengambil langkah yang salah."

"Baik Tuan, laksanakan. Tapi Tuan ..."

"Ada lagi?"

"Hmm ... Tuan Muda Josiah sekarang menjalin hubungan dengan asisten pribadinya?"

"APA?! Berita darimana ini?"

"Michael Torres, Tuan dan hampir semua anak buah Tuan Muda di Chicago tahu soal ini."

"Sudah berapa lama ini terjadi?"

"Sejak Tuan Muda putus dengan Nona Irene Kasim, Tuan."

Hening sejenak.

"Apa yang kau tahu tentang gadis ini?"

"Namanya Hannah Adijaya, Tuan dan dia mahasiswa S2 Teknik Sipil di DePaul University, Chicago."

"Singkirkan gadis itu!"

"Baik Tuan!"

"Jangan Papa! Jangan hancurkan hidup anakku lagi!"

"Kau diam, In! Ini urusan Papa dan Josiah!"

🍁🍁🍁

18++

Chicago, Illinois
Hari ke-60

Josiah tersenyum lebar sambil menghentakkan kakinya dengan gagah begitu dia turun dari mobilnya yang disupiri oleh Michael Torres.

Kemarin pagi ketika Hannah mengatakan bahwa dia tidak bisa menemani Josiah terapi karena harus mengurus kuliahnya, Josiah langsung mengiyakan dan menelepon Michael untuk menemaninya.

Bagi Josiah semuanya terasa tepat hari ini. Karena hari ini, 60 hari sudah Hannah menemaninya dan mereka sudah berpacaran selama 20 hari. Di hari ini juga Charlie White dan Dokter Hank Graham, spesialis ortopedinya mengatakan bahwa kakinya sembuh total. Dia bisa berjalan sempurna tanpa bantuan apapun.

Josiah ingin mempersembahkan kejutan ini hanya untuk Hannah, Hannahnya.

Dia sudah merancang segala hal indah di kepalanya. Dalam minggu ini dia akan menghadap Papa, Mama dan Opa Johan Haristama untuk melamar Hannah. Josiah tidak ingin menyia-nyiakan waktu dan umurnya. Dia tidak ingin kehilangan Hannah lagi. Kali ini dia akan melawan apapun rintangannya.

Hannah & Josiah (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang