2. CPBK = Cinta Pertama Belum Kelar

4.5K 796 316
                                    

Haiii ... selamat pagi. Tetap sehat dan bahagia selalu ya ...

Yang mau absen di sini, monggo ya dan sebutin kota kamu ya ...

Happy reading ...

🍁🍁🍁

Song : Take Me To Your Heart – Michael Learns To Rock

Hiding from the rain and snow
Trying to forget but I won't let go
Looking at a crowded street
Listening to my own heart beat

🍁🍁🍁

Hari pertama ...

Hannah menolak mentah-mentah gagasan itu. Belum genap satu hari dia bekerja tapi sudah terlalu banyak kejutan yang membuat jantungnya bekerja lebih keras. Katanya asisten pribadi tapi yang dia terima adalah setumpuk jobdesc yang menyerupai asisten rumah tangga.

Bayangkan bila Daddy dan Mommy tahu soal ini. Keluarga Adijaya akan kebakaran jenggot. Jangan pula kedua Eyangnya tahu, bisa selesai hidupnya. Mata indahnya masih melotot menatap Josiah dengan tidak percaya. Apa sih maunya pria ini?

Sepertinya Josiah tahu kalau Hannah akan menolak sehingga dia segera memberi kode kepada Michael untuk mengeluarkan surat kontrak yang tadi pagi Hannah tanda tangani dan meletakkannya di depan gadis itu.

"Baca baik-baik kontrak ini. Di situ tertulis bahwa kau harus tinggal bersamaku!" Suara yang berat dan dingin itu berucap tanpa menatap dirinya. Dengan tenang Josiah melanjutkan makannya.

Sialan! Sepertinya Hannah kasat mata bagi Josiah. Hannah mendengus kesal dan membaca surat kontrak itu. Kenapa dia bisa lalai menandatangani surat itu tanpa membacanya dengan teliti?

Bodohnya aku! Semua karena Josiah. Hannah terlalu terkejut dan terlalu terpana melihat Josiah setelah sekian lama. Mungkin secara tidak sadar Hannah menandatangani surat itu karena begitu bahagia bisa bertemu lagi dengan Josiah.

Entahlah! Hannah tidak ingin memikirkan hal itu.

"Baiklah... aku akan pulang sendiri untuk mengambil pakaianku!"

"Tidak bisa! Michael akan mengantarmu!"

Kenapa ya jantungnya selalu berdebar setiap kali mendengar Josiah bicara? Suara bass itu selalu berhasil membuat Hannah menggigil.

"Kenapa? Apa Bapak takut saya kabur?"

Josiah menoleh dan menjawab dengan sinis. "Tepat sekali! Aku tidak ingin repot-repot memanggil polisi untuk menjemputmu!"

Sialan! Pria kulkas! Pria es menyebalkan! Kemana Josiah yang dikenalnya dulu? Hannah malah semakin sedih memikirkannya.

🌲🌲🌲

🌲🌲🌲

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
Hannah & Josiah (END)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon