Ingin aku yakini kita tidak akan pernah merasa berakhir. Kalau saja aku termasuk manusia yang selalu tidak puas. Aku mengakuinya.
Bukan hanya mencintaimu saja. Tapi aku juga ingin merebutmu dari Tuhan. Ingin menjadikanmu satu-satunya yang kumiliki.
Walau sebenarnya Tuhan pun memilikiku tapi aku ingin menjadi yang ditunjuk olehnya untuk selalu ada bersamamu.
* * *
LIKA menarik lengan Dira sangat kencang agar mereka bisa sampai di depan mading untuk melihat pengumuman. Biasanya cewek itu memang tidak suka dengan hal seperti ini tapi melihat mading yang ramai membuat dirinya sangat penasaran.
Dengan sekuat tenaga, Lika berhasil menerobos di antara kerumunan yang sejak tadi memenuhi tempat itu. Sementara Dira yang kewalahan jadi pusing sendiri dengan yang dilakukan sahabatnya.
"Kenapa sih, Lik? Gak ada yang perlu lo kepoin juga." Dira meringis saat tangan Lika sudah telepas dari lengannya. Cekalan dari cewek itu sangat kuat hingga memerah kulitnya.
Lika berdecak. "Lo liat tuh di mading. Bakal ada kontes drama musikal, Dira, bayangin deh jarang banget sekolah kita adain drama kayak gini apalagi temanya tentang kerajaan. Bener kan?"
"Mending kita minggir dulu!" Kini Dira yang menarik tangan Lika untuk menjauhi kerumunan mading. Tetapi ia tidak sekasar Lika yang main asal tarik saja.
Lika menatap Dira, cewek itu menghela napas untuk melanjutkan ucapannya.
"Memangnya lo bakal ikut drama itu? Nggak kan? Kenapa sampai semangat kayak gitu?"
"Justru itu, Dir, gue mau banget ikutan drama musikal ini. SMA May adain drama musikal itu sama aja kayak nunggu lebaran monyet tau gak. Tapi sekarang gue rasain hal mustahil itu jadi nyata."
Dira memperhatikan bingung dengan sikap Lika yang jadi suka partisipasi dalam acara sekolah ini. "Lo bisa nyanyi? Memangnya kalau lo ikut dapat hadiah dari sekolah?"
"Apapun peran gue nanti, seenggaknya gue masih kebagian nyanyi." Lika dengan percaya dirinya merasa tak habis tenaga. "Jangan buat semangat gue kendor dong, Dir, gue kan suka nyanyi. Kalau masalah jago mah belakangan aja deh."
Dira menggeleng kepalanya heran. "Terserah lo deh mau daftar apa nggak. Gue laper tau."
"Eh iya, kita kan niatnya mau ke kantin. Ya udah ayo!" seru Lika yang merangkul Dira dengan senangnya.
Mereka berdua berjalan menuju kantin seperti biasanya. Sudah lama juga sejak Dira menghabiskan waktunya dengan Genoa, mereka jadi tidak punya waktu untuk bersama.
Lika langsung saja memimpin untuk memesan makanan. Dira yang duduk menunggu tidak perlu menghabiskan waktu yang banyak karena cewek itu sudah kembali dengan dua mangkuk bakso di tangannya.
"Nih pesanan lo." Sembari menaruh mangkuk di meja, Lika mulai duduk di kursinya. "Nanti minuman nyusul."
Dira mengangguk dan melahap baksonya. Ia tidak ke kelas Genoa karena cowok itu berkata ingin pergi ke ruang musik. Dira pun hanya bisa mengiyakan ajakannnya. Namun ketika ia tak sengaja kembali melihat Lika-ia masih tak menyangka kalau cewek itu ternyata mem-follow akun instagram Genoa-yang bahkan Dira sendiri pun tidak tahu.
"Eh iya, lo juga ikut dong daftar drama musikal nanti."
"Gue gak bisa nyanyi, Lik." Dira bergumam pelan.
"Lo aja kali gak pede Dir. Sekali-kali mau tampil buat acara sekolah." Lika malah terus merayu Dira untuk ikut bersamanya. Namun usahanya sepertinya tidak akan membuahkan hasil atau harus ada upaya yang dilakukan Lika agar Dira bisa ikut andil dalam drama musikal itu.
Keheningan tercipta beberapa menit sebelum akhirnya pertanyaan Lika menjadi pusat perhatian Dira. "Genoa bisa nyanyi gak sih, Dir? Atau nggak bisa main alat musik gitu?"
Dira berdeham, ingin tak menjawab tapi kenyataannya Genoa menyukai musik. "Iya."
"Beneran bisa?" tanya Lika memastikan sekali lagi.
"Iya, bisa." Dengan enggan Dira menjawabnya.
Lika bertepuk tangan, sekali, dengan semangatnya. "Suruh Genoa daftar drama musikal aja!"
* * *
ABSEN YANG MASIH TERUS BACAA?
SHARE JUGA NIH KE TEMAN-TEMAN KALIAN BUAT BACA CERITANYA❗❗❗
LANJUT KAN?!
NEXT?
SPAM KOMENTAR YUK SUPAYA TERUS LANJUT
SEMOGA SUKAAA
TERIMA KASIH
FOLLOW INSTAGRAM
@ERLITASCORPIO
@ERLITASCORPIOWP
@FIRLANAGRANDE
ESTÁS LEYENDO
Titik Terendah
Novela JuvenilKetika Genoa memaksa Dira memasuki sebuah orbit. Dira menikmati keadaan dirinya yang terperangkap. Sementara ketika Dira merasa bahwa dirinya berada di tempat yang tepat. Genoa malah pergi sangat jauh dari orbit dan meninggalkan Dira dalam keadaan p...
