part•10

10.3K 543 8
                                    

Sorry for typo
.
.
.

'Egh' suara erangan farel mengalihkan pembicaraan adik kakak itu.

"Apa ada yang sakit" Tanya hana saat berada disamping farel.

"Hiks hiks mereka nggak sayang farel lagi Hiks" Tangis farel pecah saat mengingat kejadian sebelumnya.

"Sst, coba cerita ke kakak ada apa sebenarnya" Ucap hana sambil memeluk farel yang terisak.

"Dady dan momy nggak percaya sama farel, padahal kan farel nggak nyontek" Kata farel.

"Masalah contekan kemaren" Tanya hana.

"Iya, hiks hiks mereka percaya apa yang kavin katakan, padahal farel nggak bawah contekan" Ucap farel terisak di dekapan hana.

"Kavin siapa dek" Kata hana.

"Anak angkat momy sama dady" Jawab farel.

"Ini ada apasih kok abang nggak ngerti" Sahut devano yang berada disamping hana.

Lalu farel menceritakan semua kejadian yang menimpanya disekolah maupun dirumah, dia juga menceritakan tentang kejadian tadi pagi tanpa dikurangi maupun ditambahin.

"Terus kamu sesak tadi ulah mereka karena lupa jika kalau kamu alergi kerang" Tanya devano.

"Hiks iya, padahal farel mau ngomong kalau farel alergi kerang tapi mereka malah marahin farel hiks hiks" Kata farel yang masih terisak di dekapan hana.

"Kekanakan banget sih dady, momy dan kakak kakakmu segitu percayanya mereka sama anak angkatnya sampai lupa sama kamu" Kata hana greget.

"Yaudah kamu istirahat dulu 'ya" Kata hana.

Farel menganggukkan kepalanya, lalu hana membantu farel yang akan berbaring setelah itu menaikkan selimutnya sampai sebatas dada farel. Lama-kelamaan farel tertidur karena mendapatkan usapan lembut dari hana di rambutnya.

***

Malam harinya diruangan farel hanya ada keluarga farel dan tentunya farel juga. Liya dan davin sudah mengetahui apa yang terjadi dengan farel karena hana yang menceritakan semuanya kepada mereka berdua.

Keluarga farel tidak ada yang tahu karena farel yang melarang mereka untuk tidak menelepon keluarganya.

"Minum obat dulu ya sayang" Kata liya saat membuka satu persatu bungkus obat.

Farel mengangguk lalu menerima obat yang diberikan liya. Farel meneguk satu persatu obat itu lalu meneguk satu gelas air dengan cepat.

"Haus 'ya dek" Kekeh davin.

"Pait bukan haus ayah" Jawab farel dengan cemberut.

"Namanya obat 'ya pahit lah, makan permen baru manis" Kata davin.

"Farel mah udah tau kalau permen manis" Kata farel.

"Nah itu tau" Jawab davin.

"Nyebelin banget sih ayah" Kata farel dengan bibir bawahnya yang semakin dimajukan.

farel (Compled)Where stories live. Discover now