6. Chandra Rizky

45 0 0
                                    

Pemenang lomba video akan diumumkan 1(satu) minggu lagi namun Diska yang mendapat tugas untuk mengedit video belum juga sempat mengerjakannya. Pekerjaaan seorang administrasi memang pasti menumpuk pada saat-saat penghujung bulan karena banyak jenis laporan yang harus diselesaikan. Batas pengumpulan video 2 hari lagi, Diska bertekad untuk mengerjakannya yang berarti dia harus lebih cepat menyelesaikan pekerjaan utamanya.

Diska yang terbiasa pulang pukul jam 5 sore, masih tertegun di depan komputer tempatnya bekerja padahal waktu sudah menunjukan pukul 8 malam. Diska diperbolehkan menggunakan komputer kantornya selain karena Diska tidak memiliki laptop, lomba video ini merupakan kegiatan kantor. Diska menyukai kegiatan mengedit video, alasannya Diska merasa ada kepuasan tersendiri pada saat hasil akhirnya itu sebabnya dia sendiri yang mengajukan diri ke anggota kelompok yang lain untuk mengedit video itu sendiri.

Diska hampir menyelesaikan editan videonya. Diska menargetkan malam itu dia akan pulang kerja pada pukul 9 malam dengan video yang sudah siap diajukan ke panitia esok harinya. Lagu sebagai latar belakang sudah dipilih, efek dan transisi sudah masuk ke dalam gambar video tapi kenyataan tidak sesuai seperti yang Diska harapkan. Layar komputer Diska tiba-tiba putih kosong, hitam lalu mati. Diska yang panik langsung menelepon departemen IT (Information & Technology) untuk meminta bantuan dan menanyakan sebab komputernya bisa tiba-tiba mati. Diska tidak tahu bahwa orang yang barusan dihubungi olehnya adalah orang yang pernah ditemui pada saat di Business Center dulu.

Sosok yang dingin, tidak banyak bicara dan basa-basi berbeda dengan dua rekannya yang ramah dan bersahabat. Departemen IT diisi oleh 3 orang, Diska biasa dibantu oleh mereka jika memiliki masalah atau kendala di komputernya namun Diska jarang berkesempatan dibantu oleh sosok yang Diska anggap tidak bersahabat ini.

Setelah 15 menit tidak ada yang mulai percakapan, Diska mencoba basa-basi membuka pembicaraan.

"Kira-kira kenapa ya ini kak? Apa pekerjaan yang lagi dikerjain bakal hilang?" tanya Diska sopan.

"Lagi ngerjain apa yang bikin komputernya tiba-tiba mati?" tanyanya datar sambal mencoba mengutak-atik komputer Diska.

Diska menceritakan kronologinya dan terhenti saat Diska melihat komputernya yang sedang diperbaiki tiba-tiba menampilkan tampilan Desktop.

"Alhamdulillah!" ungkap Diska senang.

"Makasih yaa kak!" sambung Diska ramah.

Sosok pria ini tidak membalas ucapan terima kasih Diska, dia hanya mengangguk dan lekas pergi.

Diska selalu geram dengan orang yang dingin seperti itu, Diska merasa orang yang tidak bisa menghargai orang lain adalah orang memang tidak perlu diperlakukan dengan baik sejak awal. Diska tak lagi memikirkan soal tanggapan orang tersebut, dia bergegas memeriksa videonya dan seketika Diska berteriak "YAA ALLAH!". Sosok laki-laki tadi kembali masuk ke ruangan Diska berniat mengambil pulpennya yang tertinggal di atas meja Diska, tapi teriakan Diska mengagetkannya.

"Eh sorry, kaget ya? Ada apa?" Diska meminta maaf karena tidak menyadari kedatangan pegawai IT itu lagi.

"Mau ambil pulpen" jawabnya.

"Oh oke, ini gimana yaa kak udah cape-cape edit video dari abis maghrib tapi hilang semua gara-gara error tadi." Diska sudah tidak menghiraukan sikap dingin orang tersebut, dia hanya butuh videonya yang hampir selesai itu kembali.

"Iya gabisa, tadi udah diusahain" sosok itu langsung bergegas pergi setelah mengambil pulpennya dari meja Diska.

"MAKASIH LOH RIZKY!" teriak Diska geram ke pegawai IT tersebut yang beranjak pergi dan memunggunginya.

Diska merasa pegawai IT tersebut tidak betul-betul berniat membantu namun alangkah kagetnya Diska melihat pria tersebut berbalik badan dan menghampiri Diska.

"Kamu bisa yaa manggil orang tanpa kenalan dulu?" tanyanya dengan tatapan tajam tepat di hadapan wajah Diska.

"Bukannya itu memang fungsinya pegawai hotel harus pake name tag?" tunjuk Diska ke arah lempengan alumunium persegi panjang dengan ukuran 4x1,5cm di sisi kiri atas kemeja yang dipakai pria itu.

"Apa mau kenalan?" lanjut Diska mengejek.

"Pake komputer di ruangan IT aja klo mau install aplikasi edit video, komputer di semua administrasi sini cuma compatible buat kegiatan administrasi hotel" jawab pria itu dingin dan kembali pergi.

"Oiya satu lagi, udah tau nama gue kan? jadi gausah panggil kakak segala. Ini bukan sekolahan." lanjutnya ketus.

Diska tersentak dengan jawaban pria itu karena memang seharusnya memerlukan izin dari bagian IT terlebih dahulu untuk mengunduh aplikasi baru pada komputer kantor. Diska merasa bersalah karena telah berlaku tidak sopan kepadanya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 15, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Luka dan sembuh atau sembuh lalu luka?Where stories live. Discover now