-Episode 11- (Mencari)

423 82 4
                                    

SeLaMaT membaca__________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

SeLaMaT membaca
__________

Di masjid pesantren Arrahman terlihat ramai oleh anak Al-Banjari. Mereka sudah berkumpul sesuai kesepakan kemarin malam.

Dan sudah duduk rapi di lantai masjid sesuai kelompok masing masing.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, sebelum kita keluar mencari nak Fariz mari kita berdo'a demi keselamatan masing-masing"

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" Jawab mereka serempak, mulai berdo'a di pimpin Udztad Kamal.

Usai berkumpul, mereka pergi dari pesantren bersama. Dan mulai mencari berbeda arah sesuai kelompok masing masing.

Kelompok Nissa tengah bingung harus mencari kemana lagi. Pasalnya mereka sudah menghampiri tempat tempat tetapi tidak kelihatan Fariz sama sekali.

Sebenar nya para Udztad tahu di mana rumah Fariz. Namun mereka tidak mau membuat kedua orang tuanya khawatir pada Fariz.

"Aku ada ide nih"

Sahut Yana tiba tiba menghentikan langkah nya di pinggiran jalan. Sontak para kelompok nya memberhentikan langkah nya, menatap Yana dengan alis berkerut bertanda 'apa'.

"Kan Fariz anak nya nakal tuh. Biasanya kalau anak nakal itu main nya ke club atau tempat yang menimbulkan dosa" Kata Yana sedikit ragu ragu untuk menyampaikan nya.

"Tapi masa kita semua pergi ke tempat seperti itu" Sahut Vinda bingung karna kita anak pesantren masa pergi ke club, yang benar saja.

"Kita coba dulu, tapi kita nggk sampai masuk ke dalam nya. Kita di luar nya aja siapa tahu Fariz di situ" Jawab Vinda meyakinkan kelompok nya.

"Kalau seandainya kita nemuin Fariz, tapi Fariz nggk mau balik ke pesantren gimana?" Bingung Nissa yang pandangan nya menyusuri jalan siapa tahu ngelihat Fariz gitu.

"Yah kita telfon Udztad Kamal suruh bawa Fariz nya"

"Astagfirullah, kamu lupa Yan kita kan nggk di bolehin bawa alat komunikasi. Kita juga nggk bawa ponsel" Sahut Bima menjawab omongan Yana yang tak masuk akal menurut nya.

"Ya udah nanti kita ngomong baik baik aja sama Fariz, pasti dia nurut kok. Ayo kita langsung ke tempat nya aja, jangan buang waktu"

Tutur Nissa, di angguki yang lain nya. Mereka pun menuju ke club dengan keyakinan masing masing. Semoga tidak sia sia tempat pencarian terakhir nya.

The Black Veil Girl (GadisCadarHitam)✓Where stories live. Discover now