4 tahun kemudian.
Lucu rasanya bagaimana kita baru masuk kampus kemarin, dan sekarang sudah lulus saja. Aku duduk diantara kursi warna biru tua, memakai jubah yang menunjukkan pada dunia bahwa lihat aku, aku sarjana. Dan yang membuatku lebih senang adalah, akulah lulusan dengan IP tertinggi.
Aku punya banyak mimpi. Selalu ingin jadi banyak hal sejak kecil. Pernah ingin jadi dokter dan ilmuwan. Suatu hari, aku ingin jadi penulis. Aku tidak tahu sebenarnya ingin jadi apa, namun aku lulus dari Fakultas Litertur Inggris.
Ini menyenangkan. Karna kulihat Mumsy dan Da', dua orang yang belum kutemui sejak liburan terakhir kemarin. Mereka berjanji akan datang sebelum aku menyadarinya, dan mereka berhasil. Mereka mengejutkanku dengan melambai-lambai dari jendela kamarku, sedang aku ada di halaman bawah, menyirami bunga sebelum pergi untuk wisuda.
Kukatakan goodbye kepada teman-temanku, menangis sedikit, berjanji kita akan tetap hangout dan lainnya. Aku akan pindah kembali ke Irlandia. Kembali ke rumah, kembali ke rumah.
And as i go into my Da's car, as my hands are waving to them, as i say goodbye to London. London and everything on it.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Spotless Mind (Bahasa Indonesia)
Romance(republish) Jika semua orang berkata bahwa aku kehilangan, mereka salah. Aku tidak kehilangan. Karna setelah ia pergi, tak ada banyak hal yang bisa diperhitungkan dari diriku, tak ada yang bisa dihilangkan. Rasanya lebih seperti diriku tidak pernah...
