Zayn Malik Love Story - The Unexpected (7) Ending

321 6 0
                                    

HAPPY READING GUYS !!

(—-0—-)

“EKHEMMMMM.” Dehaman keras yang terdengar padu melalui telingamu menyentakmu cepat. Membatalkan sebuah momen roman yang seharusnya akan tercipta. Seketika kelopak matamu terbuka dan kau melonjak menjauhi Zayn. Bisa kau rasakan bahwa pipi chubby mu merona merah. Sebelum kau melonjak, sempat kau melihat Zayn yang kala itu berada tepat di depan mukamu dengan segurat keterkejutan di sana. Tapi ia tetap tenang. Mempererat tautan jemari besarnya pada sela-sela jemarimu. Menularkan kehangatan yang lagi-lagi membuatmu nyaman dan merasa aman.

Dan ketika kau mendapati orang-orang yang berdeham di sekitarmu.. Kau lega. Tidak, bukan lega. Tapi sejenis perasaan dimana ketika kau tertangkap basah mencuil biscuit kesukaanmu oleh temanmu sendiri. Sebuah keterkejutan yang berujung pada akhir aneh yang melegakan. Ya, padu dehaman itu berasal dari empat laki-laki yang sangat berarti bagi seseorang di sampingmu.

“Zayn, you should not do that in front of public.” Ucap Harry melemparmu dengan tatapan jahilnya.

“God damn it, I miss Danielle..” adu Liam diiringi dengan mimik sendu yang ia buat-buat.

“Today, should be the best day for me and Eleanor. Where is she now?” Tanya Louis dengan muka sedih yang menurutmu sangat lucu untuk ditertawakan.

“Don’t you think there is nandos smell here?” Canda Niall mengalihkan pembicaraan kalian dengan hal yang paling disukainya. Nandos. Dan lontaran kalimatnya mengundang paduan suara lagi dari ketiga lelaki lain yang berdiri di hadapanmu dan Zayn.

“Niall..” Protes Harry, Louis dan Liam. Menurut mereka, membicarakan makanan bukanlah waktu yang tepat, sekarang. Dimana kau dan Zayn kini tengah diganggu dengan keusilan yang sengaja mereka cipta.

“Guys, you are the kindest ever, ha.” Sindir Zayn dengan kekehan kecilnya. Disambut dengan gelak tawa dari anggota 1D lain. Sejenak kau ikut tersenyum senang melihat pemandangan hangat di hadapanmu ini. Sebuah keluarga kecil tak terikat yang selalu sanggup membuat kita bahagia menjalani hidup.

“Ssst! Look at her! Jenny, why are you so blushing?” Tanya Harry yang mau tidak mau membuat rona itu makin memerah.

“Yeaah! Do we disturb your night?” Tanya Louis dengan tatapan tak bersalahnya.

“That’s what we mean, Louis.” Sahut Liam menjawab pertanyaan Louis yang diajukannya padamu. Haha, such a childish boys.

“Stop guys, I should say sorry to Jenny. Oh no, to Zayn’s girl” Ujar Niall dengan kerlingan pada manik biru langitnya. Kalimat yang terlontar spontan dari bibir Niall menambah keramaian suasana dengan tawa yang terdengar. Lalu, dengan satu langkah lebar Niall mendekatimu yang masih speechless dengan semua ini. Kini ia berdiri di hadapanmu dan merebut tautanmu dengan Zayn. Pemuda itu malah menggamit tanganmu lembut sembari mengusap punggung tanganmu. “Jenny,Jenny,Jenny. I’m really-really sorry for making you worry..” ucapnya dengan tatapan penyesalannya. Entah mengapa, kau tak tersentuh. Malah lebih tepatnya kau menahan tawa melihat Niall memperlakukanmu secara romantis seperti ini. Kau kan bukan siapa-siapanya. Tanpa kau sadari, lelaki yang berdiri di sampingmu menatap Niall dengan manik coklatnya yang terkesan kesal, tak rela serta tak percaya melihat pemandangan ini di depannya.

“You’re in the top success level for that, Niall..” candamu menyindir.

“You have known, Jenny?” Tanya Harry menyelidik.

“That Niall is the one who got the idea?” Ujar Louis memperjelas pertanyaan Harry.

“Idea?” tanyamu balik. Kau benar-benar bingung dengan apa yang mereka bicarakan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 02, 2013 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Zayn Malik Love Story - The UnexpectedWhere stories live. Discover now