Zayn Malik Love Story - The Unexpected (5)

307 2 1
                                    

Kau menahan nafasmu. Merasakan keterkejutan kecil yang biasanya diciptakan Zayn. Dan sejurus kemudian, kau mendapati tumpukan kecil kertas putih berisikan tulisan tangan pada kertas paling atasnya. Kau menyentuh dan membaca kertas itu.. Kalimatnya.. Kalimat yang dituliskan Zayn..

“No matter it’s glad or bad, the unexpected one is always waiting for us in the next lines which teaches you the lesson of your life. And make you stronger to facing future.”

Tanganmu bergetar. Hatimu tersentuh membacanya. Dan rangkaian kata itu.. sukses membuat buliran bening yang terbendung di kelopakmu menetes, menelesuri lengkuk pipimu. Kau sedih. Kau kecewa. Untuk sekali lagi, kau mengakui bahwa dirimu tak sanggup menghadapi kenyataan ini.

Kata-kata Zayn.. Mengapa dulu kau bisa mengenalnya? Mengapa dulu kau berteman degannya? Mengapa dulu kau bisa jatuh dalam pelukannya? Mengapa kau bisa mencintainya? Mengapa? Dan kini.. Mengapa tiba-tiba ia pergi meninggalkanmu? Meninggalkamu di antara puncak letupan perasaanmu?

“How, cruel you are, Zayn.” Ucapmu lirih denga bibirmu yang bergetar.

Kau menyesali.. menyesali semuanya. Semuanya. Andaikan waktu dapat terulang.. Andaikan kau dapat satu permintaan peter pan..

Kau melihat sisa tempat duduk kosong di sampingmu. Menyentuhnya dan membuatmu merasakan keriduan yang amat sangat. Merasakan kehilangan yang amat menusuk. Merasakan keterberdayaanmu yang sekarang mecapai titik terendah.

Dan kaupun berdoa.. Berkata lewat hati kecilmu dan berharap semua akan kembali seperti semula. Meskipun kau tahu, itu tak akan perah terjadi.

“Zayn, kumohon. Tersenyumlah padaku, tertawalah padaku, godalah aku, ganggulah aku, marahlah padaku, panggilah aku, teriaki aku, tenangkanlah aku, bermainlah bersamaku, nyamankanlah aku, just do one thing to me, Zayn! Just one..Temani aku, Zayn. Temani aku di sini. Di sampingku. Sekarang. Aku hanya butuh kau. Kumohon.. Untuk terakhir kali saja. Biarkan aku mengabadikan momen ini. Untuk terakhir kalinya. Biarkan aku terlarut bersamamu. Untuk terakhir kalinya, berikanlah aku semua yang kau punya untuk

kusimpan rapat agar kutenang. Untuk terakhir kalinya, kemarilah. Duduk di sampingku, temaniku untuk yang terakhir kali. Akubersumpah, ini akan jadi yang terakhir Zayn. Yang terakhir.. Aku mohon.. Kumohon..”

PYAAAR PYAAAR

 Letupan kembang api terdengar oleh telingamu. Suaranya menyenangkan dan lagi indah dipandang. Yeah, tahun baru telah tiba. Tapi kau.. kau masih tersedu. Tangisanmu menderas. Seolah-olah tak kehabisan cadangan. Kau masih terlarut dalam keperihan ini. Tenggelam akan kedukaan, tenggelam akan kenangan, tenggelam akan kerinduan, tenggelam akan kesedihanmu kehilangannya. Tenggelam akan Zayn.

Namun, secarik kertas itu bicara fakta. Semua yang kau lalui bersama Zayn adalah sesuatu yang tak terduga. Something unexpected. Siapa sangka dulu ia menabrakmu? Siapa sangka dulu ia mau berteman dengamu? Siapa sangka dia menjadi teman terbaik yang pernah kau punya? Siapa sangka dia menjadi bagian terbaik dalam hidupmu? Siapa sangka?

Dan kau tak bisa mengelak.. bahwa serentetan kejadian itu membuatmu menjadi diri yang lebih baik lagi.

Tanpa kau sadari, ferris wheel telah memutarkan tempatmu berada pada bagian paling bawah. Pertanda giliranmu menikmati wahana ini telah usai. Dan juga, kau harus mengusaikan semuanya. Semua kesedihanmu. Kau harus mengubur semua kepedihanmu di sini. Semuanya untuk membuatmu bisa melanjutkan hidup. Mungkin Zayn telah pergi. Tapi ia pergi meninggalkan banyak pelajaran yang akan kau pegang dalam hidup. Dan kau yakin, kepergiannya merupakan salah satu rencana Tuhan yang terbaik untukmu. Yeah, ini yang terbaik.

Pintu dibuka. Kau menghapus air matamu dan mulai mencerahkan fikiranmu. Kau harus menjalani hidup. Kau harus kuat! Ini yang diinginkan Zayn selama ini, bukan?

Zayn Malik Love Story - The UnexpectedWhere stories live. Discover now