Bagian 4

8 0 0
                                    


  tak terasa waktu terus bergulir hingga tenggelam matahari.aku terbangun dan merasakan diriku mulai lapar,di pondok  ini mana mungkin aku mendapat makanan,segera aku keluar mencari buah ataupun hewan yang bisa aku jadikan pengisi perutku yang terus berbunyi.aku segera membawa pedang kecil beserta selendang yang aku temukan di almari pojok kamarku.

 "sudah lama aku tidak melihat cahaya bulan,ternyata sudah lama sekali aku tak melihat dunia luar,semoga aku tak bertemu rogue ataupun monster lainnya,dengan kemampuanku ini,aku hanya jadi santapan empuk buat mereka".gumamku untuk menemani kesunyian di hutan kematian ini."

 sudah terlalu jauh aku melangkah namun kenapa belum juga aku menemukan buah ataupun yang lainnya,ak sudah hampir masuk ke pedalaman hutan,perutku sudah bersenandung ri adari tadi,iuuuhh kalau ada yang dengar sungguh malu diriku,aku berhenti pas di sebelah pohon besar saat aku melihat ada sebuah cahaya yang indah dari balik pohon tua ini,kenapa aku sebut tua,pohon ini teramat sangat besar dan tingginya pun tak terlihat,aku pernah mendengar ayahku bercerita bahwa di hutan kematian ini ada sebuah pohon keramat yang di baliknya terdapat danau,kalau benar pohon ini yang di maksud ayahku berati akan ada danau di balik akar pohon ini.

 segera ku langkahkan kakiku melewati pohon ini,dan wow alangkah terkejutnya diriku,ada danau yang indah serta pantulan cahaya bulan yang semakin menambah keindahannya.ada buah-buahan juga di sini,tidak salah aku masuk terlampau jauh di hutan ini.apakah ada yang merawat danau ini.ahh sudahlah lebih baik aku mengambil apel itu untuk mengganjal perutku.

 tanpa di ketahui tania,sedari kedatanganya ke danau ini sudah ada yang memperhatikan gerak geriknya,tatapannya dingin dan tajam hingga mampu membunuh lawannya hanya dengan tatapannya saja. 

MY DEMON PRINCEWhere stories live. Discover now