Bagian 10

6 0 0
                                    


 sesampainya di kerajaan aura yang di keluarkan nampak berbeda sehingga membuat beberapa orang merasa heran,begitupun dengan ale adiknya yang merasa heran dengan tingkah kakaknya,selama ini dia belum pernah melihat aura kebahagiaan kakaknya.dirasa banyak yang menatapnya dave kembali memasang wajah datar dan dinginnya.ale yang  melihat kakannya hanya memutar bola matanya.

 "kak tunggu,ada kabar bahagia apakah?tumben kakak merasa bahagia banget"katanya sambil menampilkan deretan giginya .

 dave yang ditanya begitu justru meninggalkan ale sendirian.ale yang melihat itu hanya menghentakkan kakinya kesal sambil berlalu pergi meninggalkan kakaknya menuju taman.percuma mengejar dave juga,ngga akan di jawab.tetapi meskipun begitu ale tahu dave sangat menyayanginya.cuma pria itu terlalu gengsi untuk mengungkapkannya.jangankan mengungkapkannya berbicara kata maaf saja sulit.tanpa ale ketahui ada seorang gadis yang berhasil membuat seorang dave berkata maaf dan berkata lembut.apa jadinya jika ale tahu wow pasti dia sudah berteriak heboh.

  lain halnya ale,pria yang tengah berkutat dengan pekerjaannya itu buru-buru  ingin menyelesaikan pekerjaannya agar segera bertemu pujaan hatinya.dirasa telah selesai pria itu segera berteleportasi ke tempat gadisnya berada.untuk sekarang dave tak kesusahan untuk menemukan tania,pria itu sudah tahu caranya memasuki pondok tania yang terdapat pelindung moon goodes.saat masuk dave tidak  menemukan tania,dimanakah gadis itu?dave mencium aroma tania dari samping dapur,tanpa mengetuk pintu pria itu memasuki ruangan sebelah dapur dan menemukan tania tergeletak pingsan di ruangan itu.tanpa babibu tania di bawa ke istana,dave tidak mau hal yang tidak mengenakkan terjadi lagi pada tania.

 dave menidurkan tania di tempat tidurnya "tania hei bangun.." dave segera telepati untuk  menyuruh lauren untuk memanggilkan tabib istana,tanpa menanyakan apakah dave sakit,lauren segera memanggil tabib dan menuju ruangan dave.

 saat tabib datang dave segera menyuruhnya memasuki kamar.dave segera menyuruh tabib itu memeriksa tania,tanpa melepas pandangan seincipun dari tania.tabib yang memeriksa tania merasa di tatap oleh rajanya pun jadi gerogi.

"ehem..."dave berdehem agar dokternya segera berkata apa ynag sedang terjadi.

serasa tahu maksud akan rajanya tadi tabib segera berkata bahwa keadaannya hanya kelelahan dan kurang beristirahat.setelah melaporkan hasil kepada rajanya tabib itu segera meninggalkan kediaman rajanya.dave lalu duduk di samping tania mengelus dengan sayang dahi tania dan memikirkan tania,bagaimana mungkin tania menjadi seperti ini padahal dave hanya meninggalkannya kurang dari satu hari.bagaimana kalau dave meninggalkannya terlalu lama.untung dave buru-buru menyelesaikan pekerjaannya bagaimana jika dia tadi terlambat sedikit.dave tidak ingin membayangkan yang lebih buruk lagi.asik dengan dunianya sendiri dave tak sadar bahwa tania mulai tersadar,jika tangan dalam genggamannya tidak bergerak mungkin dave tidak akan tahu jika tania sudah sadar.

"ishh..."tania meringis sambil memegang kepalanya.

"masih terasa pusing?"
  

 tania yang merasa kenal dengan suaranya segera menengok dan mendapati dave yang menatapnya dengan intens.tania tidak langsung menjawab justru melihat ke sekelilingnya,perasaan tadi di ruangan sedang latihan kenapa jadi di tempat megah ini.

ehmm..dave kembali berdehem.tania yang tersadar pun segera mengalihkan pandangannya ke dave "aku di mana?"

"kamu di istana ku" terpaksa dave harus berkata jujur,agar dia bisa memaksa tania tinggal di istananya.merasa tania kebingungan dave segera menjelaskan semuanya bahwa dia sebenarnya demon dan memberitahuan alasannya menutupi dari tania agar tania tak ketakutan.tania hanya membeo mendengar perkataan dave,setahu tania,dave itu irit bicara namun kali ini dia berkata panjang kali lebar.sungguh lucu karena ekspresi dave juga nampak takut-takut mengatakannya.

"dave,bisakah aku kembali ke pondokku?"ucap tania sambil memohon.

"tidak bisa tania,mulai sekarang kau tinggal di sini"ucap dave penuh dengan penekanan dan tanpa bantahan.tania sedikit tahu dave tak suka di bantah.

"kumohon dave.aku harus berlatih dan belajar meracik obat-obatan"tania berharap semoga setelah kejujurannya dave mau membiarkan tania pulang ke pondok.namun justru jawaban dari dave membuat tania harus menghela nafas pasrah.

"tidak ada bantahan tania.kamu pingsan gara-gara berlatih.aku tidak akan membiarkanmu berlatih lagi.kamu tidak perlu berlatih,aku yang akan melindungimu."ucap dave agak meninggi dan berlalu meninggalkan tania.


MY DEMON PRINCEWhere stories live. Discover now