Bagian 11

8 0 0
                                    

  setelah dave pergi dari hadapannya tania merasa aneh dengan sikap dave mengapa dave bersikap agak protektif padanya.entahlah tania tak ingin terlalu memikirkanya.lebih baik tania tidur.

 dave tak beberapa lama kembali memasuki kamarnya membawa bubur beserta ramuan untuk mengembalikan stamina tania.saat masuk dave  menemukan tania tertidur.dave seera meletakkan nampan di nakas dan mendekat sambil mencium kening tania dan berlalu pergi.sesaat tania merasa terusik,tak lama dave pergi tania segera bangun,dan mendapati bubur dan ramuan yang di rasa untuk tania,namun tania benar-benar tidak bernafsu buat makan,tania hanya memandang bubur itu tanpa minat.

 dave kembali berkutat pada pekerjaannya dan mentelepati lauren untuk datang ke ruangannya.setelah lauren sampai dave segera menginstrusikan lauren untuk menyampaikan pesannya ke seluruh bawahannya,bahwa mulai saat ini kerajaannya kedatangan tamu yang harus di jaga di perhatikan,dan tidak boleh ada yang menyakitinya sedikitpun.

"siapa dia dave"saat lauren berkata seperti itu berarti dia bukan bertanya sebagai bawahannya melainkan sebagai sahabatnya.

"namanya tania.aku merasa nyaman dengannya,tadi aku membawanya dalam keadaan pingsan di pondoknya.jadi aku memutuskan dia tinggal disini".lauren yang melihat ada tatapan sayang pada mata dave hanya mengangguk tanda mengerti.selama ini dave tak pernah tertarik pada gadis manapun,dan kali ini dave menemukan seseorang yang membuatnya tertarik.lauren berlalu meninggalkan dave sambil mengukir senyum dan segera melaporkan ke seluruh penghuni kerajaan.ale adik dave  yang mendengar berita itu langsung berlari menuju ruangan dave.

 tanpa mengetok pintu dahulu ale menyelonong masuk "kak..ini benar kakak membawa calon kakak ipar?"ucap ale dengan cengirannya.

dave cuma berdehem.ale yang tahu maksud jawaban itu segera memeluk kakaknya.dia bahagia tandanya ada teman buat bercanda gurau sekarang.dia tidak sendirian lagi.

"aku akan menemuinya."dave segera menahan ale.ale yang melihat itu mengangkat sebelah alisnya.

"jangan dulu.dia lagi istirahat.dia lagi kurang enak badan."dave yang melihat ale akan protespun kembali bersuara "Nanti ale". jika kakaknya sudah memanggil namanya ale berarti tandanya tak suka bantahan.ale pun mengangguk  sebagai jawaban dan pergi meninggalkan dave.

 dave pun segera berkutat kembali dengan pekerjaannya.tanpa sadar sudah malam.dave sampai tidak sadar mengecek keadaan tania apakah tania sudah makan apa belum.tanpa ba bi bu dave segera menuju kamarnya.dave yang masuk mengernyit heran tak menemukan tania di tempat tidurnya,dia juga melihat buburnya tak tersentuh sam sekali itu  tandanya dari tadi sore tania sama sekali tak makan apapun.

 melihat pintu balkon yang terbuka,dave segera menuju kesana dan mendapati tania tengah memandang langit malam.dave mendekati tania dan duduk di samping tania,"kenapa belum di makan?"

"aku tidak bernafsu untuk makan"ucap tania ala kadarnya.

"kenapa?masih sakit?ujar dave khawatir.

"tidak..hanya tidak ingin".

"masuk! dingin" ucap dave tegas.

 tania mengangguk sebagai jawaban.tania bingung dengan perubahan sikap dave yang kadang lembut,kadang tegas,kadang cuek,kadang galak.tania tak ingin berdebat atau pun bertanya karena tania memang merasa badannya lemas dan tidak bertenaga.

 tak lama ada pelayan yang mengantarkan makanan lagi.mungkin tadi dave menyuruh maid untuk mengantarkan makanan lagi.

"makan!"ucap dave dingin.

  tania hanya bisa menggeleng sambil menutup mulut.sungguh bau makanan membuatnya mual.

"makan tania!" dave berujar sambil membentak.

tania yang mendapat bentakan itu hanya menahan agar air matanya tak keluar,untuk kedua kalinya tania di bentak,yang pertama oleh kakaknya dan kedua dave.tania sungguh tak menyukai jika dia di bentak.tania yang mendapat bentakan pun berbaring sambil menarik selimut menutupi wajahnya.dave yang melihat tania seperti itu langsung tersadar jika dia salah.

 "tania..hei..maaf.."kata dave sambil memegang pundak tania.tak ada jawaban dari tania.dave kembali berucap namun hasilnya sama.

"tania maaf.aku tidak bermaksud membentakmu,kamu belum makan,kondisi kamu sedang tidak baik-baik saja tania".tak kunjung juga ada jawaban.

 dave bingung harus bagaimana,selama ini tak ada yang berani seperti itu pada dave,dan baru kali ini juga dave dekat dengan perempuan.dave kemudian berbaring di sebelah tania dan mencoba membujuk tania kembali.lain dave yang merasa bersalah,lain juga dengan tania yang merasa sakit di perutnya.tania sempat marah sama dave akan tetapi saat mendengar permintaan maaf dave,tania sudah memaafkannya,tapi ketika mau menjawab perut tania sangat sakit.

dave mencoba membuka selimut yang menutupi wajah tania.setelah di buka dave mendapati tania tengah kesakitan. "dave..sakitt"ucap tania berusaha mengatakan yang di rasa.kembali bertelepati ke lauren untuk memanggil tabib segera.setelah berkata seperti itu tania langsung pingsan.dave yang mendapati tania pingsan langsung panik dan mencoba membangunan tania kembali.

 sesaat tabib telah datang dan memeriksa tania,sakit yang di derita tania karena tania tidak makan,yang lebih membuat dave kaget adalah ucapan tabib yang berkata bahwa tania tidak makan dalam beberapa hari.setelah mengambil ramuan,tabib segera meminta izin untuk meminumkan ramuan ke tania,meskipun hanya setetes ramuan itu harus tetap masuk ke tubuh tania.dave segera mengambil ramuan itu dan menyuruh tabib meninggalkannya.sebelum tabib pergi,tabib sempat berujar bahwa tania harus beristirahat beberapa hari.dave hanya mengangguk sebagai jawaban.

 dave mencoba meminumkan ramuan itu ke tania awalnya susah namun dave kembali mencoba meminumkannya melalui mulutnya.saat cairannya sudah masuk ke mulut tania dave lantas berbaring di samping tania sambil memeluk erat tania.seakan tania akan pergi jika tak di peluk dengan erat.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 03, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MY DEMON PRINCEWhere stories live. Discover now