Secret ~ Chapt 19

262 21 1
                                    

"Its iiiimmmpppoosssiiibbbllleeee aaannnn" jeritnya terpekik,ia melebarkan senyumnya dan menatapku tajam. "Bagaimana kau bisa menemukan buju ajaib ini?"

Aku menggeleng pelan sambil menggaruk belakang leherku "entahlah.. Ceritanya panjang" ia kembali menatap buku itu.
"The book of vampire" ia mengejanya perlahan. Ia menatapku heran.

"Untuk apa?" tanyanya.

"Apa?" aku tidak memahami apa maksudnya,aku hanya mendongakkan kepalaku menatapnya.

"Huuhh.." ia menghembuskan nafas berat dan pasrah. "Untuk apa ibumu membuat ini?" kini aku mengerti maksudnya.

Aku dan justin hanya saling menatap tanpa berucap dan seketika hening.. Ia menaikkan sebelah alisnya dengan terus menatapku. Aku yang menyadari itu, memutarkan mataku.

"Em.. Entahlah" aku mengedikkan bahuku. Ia menghela nafasnya lagi lalu tersenyum.

"Eeh.. Justin!" aku mendekatkan wajahku padanya.

Iapun ikut mendekankan wajahnya serius. "Kamu,tau gak kenapa ibuku mati?" seketika aku melihat wajahnya yang tidak biasa. Matanya melototiku dengan pupil yang mengecil.
Glek

Aku dapat mendengar suara tegukan air liurnya. Wajahnya menegang,sepertinya dia tau sesuatu dariku.

"Eh.. Em.. Ng.." dia bertolak pinggang dariku dan menundukkan kepalanya. Aku mengintip ekspresi wajahnya yang membelakangiku.

"Justiin?" panggilku lagi. Ia bergumam tidak jelas padaku. Lalu ia menatapku kembali,

"Emm.. Itu...." ia menatap kebelakangku menerawang. Membuatku tak bisa lepas dari pandangannya. "Lihatlah diatas sana ann, ada piring terbang" ia menunjuk ke atas dan membujukku untuk menolehnya.

"Ha? Mana jus--" dia menghilang. Aku bergerutu kesal padanya dan berdiri dari dudukku. "Iih awas saja nanti kalau ketemu" aku menggepalkan kedua tanganku,menjangkau tasku dan memasukkan buku itu ketas.

-Skip-
Tap tap tap

Aku menaiki tangga rumahku yang memutar membuatku sedikit,yah pusing kalau menatapnya keatas atau kebawah,apalagi aku takut ketinggian. "Berisik sekali kakimu" aku membalik badanku tersentak kaget,

"Oohh sshhh!! Carl! Kau membuatku terkejut dengan kehadiranmu yang tiba tiba!!" jeritku dengan nada sedikit keras.

"Oh,anna? Ayah mencarimu kemana mana" ayah mendatangiku dengan cepat dan mengendusku pelan. "Apa kau terluka?" ia menarik jariku dan melihatnya dengan seksama.

Aku menggeleng "itu ayah,tadi aku tertusuk bunga mawar saat akan memetiknya" fyuuh untung saja ada sedikit alasan.

Ayah menangguk dan terseyum kecil. "Kau seperti ibumu,sangat menyukai mawar"
Deg

Aku menatapnya lekat lekat, apa dia.. Memang sengaja menyembunyikannya?

"Eemm.. Ayah.."

"Iya ann?" aku menatap carlo bergantian, ia menggeleng pelan tetapi juga mengerdikan bahunya membuatku bingung harus apa. Tapi yasudahlah, harus kulakukan!

"Ibu.. Bagaimana ceritanya dia bisa meninggal" itu hanya test kecip untuk ayah. Karna aku mulai mengetahui sedikit tentang kematian ibu.

"Bukankah,kau mengetahuinya" wajahnya tenang tenang saja. Apa,dia sudah tau isi hatiku?

Aku menggeleng "aku masih bingung ayah jelaskan sedikit padaku" carlo menepuk dahinya pelan dan menggeleng. Aku masih tidak mengerti apa maksudnya!! Oshit!

Ayah tertawa kecil lalu membelakangiku. "Kau,tidak akan pernah bisa tau ann,itu sangat menyakitkan bagiku" kemudian ia mengambil figura foto ibu dengan mawar kuning disampingnya.

"Apa yang tidak aku mengerti ayah?" kali ini carlo melambaikan tangannya dan berbisik kecil tanpa suara.

Ayah menatapku tajam,sepertinya dia sudah tau. Ya ampun,aku takut.

Ia tersenyum kecil menatapku. "Sudahlah,belum waktunya kau mengetahui semuanya sayang" tangan besar ayah menbelai lembut ranbut panjangku. "Kembalilah kekamar,sepertinya kau lelah" aku mengangguk pasrah dan berjalan menuju kamarku untuk istirahat.
-----
Weee!! Gimana gimana? Gajelas yaah? Maap klo banyak TYPO. Tapi aku butuh +5 vote guys lebih lebih baik loh :)) comen kalian ditunggu okeokeoke;;)
Pliss give me 5 star! Thank you all ❤

The Glory of the VampireWhere stories live. Discover now