Fathiya - 17 - Planet Bekasi

15.9K 1.5K 550
                                    

Kisah Sebelumnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kisah Sebelumnya

Pria itu menunduk. Rahangnya berkedut dan mengeras diiringi bibir tipisnya yang bergetar.

Raka ... kenapa nama itu masih saja disebut bahkan ketika dia sudah menyakiti Fathiya begitu dalam. Lintang merasakan kepalanya berdentam hebat.

Tak hanya sekadar kata untuk ungkapkan rasa cinta

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tak hanya sekadar kata untuk ungkapkan rasa cinta.

Ada tarikan napas panjang sebelum diembuskan dengan berat dan dalam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ada tarikan napas panjang sebelum diembuskan dengan berat dan dalam. Lintang berusaha keras untuk tersenyum. Sebagai kepala keluarga, dirinya harus mampu menjembatani semuanya. Dia tidak ingin Fathiya ditekan sedemikian berat oleh ibu kandungnya sendiri hanya karena menikahinya. Bisa memiliki Fathiya saja sudah membuatnya bahagia. Maka, tidak ada cara lain.

"Ma, jika memang seperti itu yang Mama inginkan, saya akan menurut. Namun," Kalimat Lintang terhenti sejenak. "saya tidak tega meninggalkan Ibu sendirian."

"Aku yang akan menemani Ibu." Fathiya tiba-tiba angkat bicara.

"FATH!" Tanti menjerit kaget.

Fathiya tertunduk dan berujar lirih. "Papa masih aktif bekerja. Mama lebih sering keluar rumah dan menghadiri aneka pertemuan. Kasihan jika Ibu harus sendirian di rumah sebesar ini. Pembantu kan cuma setengah hari. Berbeda dengan di kedai yang selalu ramai. Kalau di sini, Ibu pasti akan kesepian."

Fathiya x Labuhan Hati Antara Kau dan DiaWhere stories live. Discover now