Fathiya - 16 - Kebencian yang Mulai Hadir

16.9K 1.4K 380
                                    

KISAH SEBELUMNYA

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

KISAH SEBELUMNYA

Fathiya baru saja hendak duduk di seberang Tanti ketika Lintang juga menarikkan kursi untuknya. Wanita itu tersipu dan berterima kasih.

"Halah, pilih kasih!" Tanti mencibir. "Cuma Ibu dan istri sendiri yang diurus."

Semua mendadak terdiam. 

Manipulasi perasaan bersalah dengan mengungkit pemberian dan pengorbanan agar semua permintaan dituruti, hanyalah tanda keegoisan sekaligus ketidakikhlasan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Manipulasi perasaan bersalah dengan mengungkit pemberian dan pengorbanan agar semua permintaan dituruti, hanyalah tanda keegoisan sekaligus ketidakikhlasan.

Manipulasi perasaan bersalah dengan mengungkit pemberian dan pengorbanan agar semua permintaan dituruti, hanyalah tanda keegoisan sekaligus ketidakikhlasan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mendengar kalimat Tanti yang menyindir absennya Lintang menyediakan kursi untuk wanita itu, membuat Fathiya merasakan tekanan di dadanya.

Nyeri.

Memang sudah sangat terang benderang kalau Tanti tidak menyukai suaminya. Akan tetapi, apakah itu perlu ditunjukkan di hari pertama pernikahan mereka?

Lintang terlihat salah tingkah. "Maaf, Ma. Saya belum tahu Mama biasa duduk di mana."

"Sudah-sudah, nggak perlu dipusingin. Ayo kita sarapan mumpung nasinya hangat." Fajar berusaha mencairkan suasana dan mulai menyendok nasi gorengnya disusul oleh Tanti yang hanya mengambil sedikit sekali.

Fathiya x Labuhan Hati Antara Kau dan DiaWhere stories live. Discover now