Part 29 Burn 🔥🔥

22.7K 1.5K 157
                                    

📞 "Bagaimana semuanya sudah beres?" Ucap seseorang dari seberang sana

📞 "Pastinya, tinggal menunggu waktu yang tepat saja bos"

📞 "Kerja Bagus, paspor tiket dan biaya hidup sudah beres juga. cepat berkemas pemberangkatan pesawat jam 17.00 KST. Ingat, lakukanlah secara cantik" perintah seseorang yang dipanggil bos tersebut

📞 "Baik, bos tenang saja semuanya akan berjalan lancar sesuai rencana kita"

Tut..Tut..Tut

"Mari kita nikmati permainan ini" ucap orang itu tersenyum sinis dan memutar-mutarkan hpnya

***

Terlihat Jennie yang sedang duduk gelisah di ruang tunggu tempat pemotretan, pikirannya masih saja berkutat pada semalam sungguh ia sangat merasa malu dengan semua kejujuran Lisa tapi di sisi lain entah mengapa ia bisa merasa sangat bersalah kepada nyonya Suzy

Apalagi dengan semua perkataan Jisoo yang seakan-akan dirinya adalah eonnie dari jennie yang selama ini ia cari, sungguh situasi saat ini membuat jennie mengerang frustasi menundukkan kepalanya

Hari ini Jennie mendapatkan jadwal photoshoot bersama Rose, sedangkan Lisa dan Jisoo besok. Jennie sudah menyelesaikan tugasnya, namun ia harus menunggu Rose dan kemudian pulang

Rose yang sudah selesai ia mengerutkan keningnya bingung dengan sikap Jennie yang sangat gelisah, ia tidak tau apa-apa mengenai semalam dan ia hanya berfikir mungkin saja Jennie sedang ada masalah dengan Lisa

"Jennie? Kamu kenapa murung mulu deh" Rose menghampiri dan duduk disampingnya

"Ahh Rose, tidak apa-apa aku hanya merasa pusing saja" Jennie masih menunduk dengan senyum yang kecut

"Wae? Kau sakit kah?" Rose yang khawatir mendongakkan wajah Jennie

"Anii..anii hanya saja aku merasa malu dengan Aunty Suzy" Rose menautkan satu alisnya

"Maksudnya?"

Rose adalah sahabat jennie, dan dia sering sekali curhat kepada Rose tentang apapun tapi satu itu yang tak akan mungkin ia ceritakan tapi sudah kepalang tanggung juga. Meskipun nyonya Suzy sudah memaafkannya dan meminta Lisa benar-benar bertanggung jawab jika nantinya terjadi hal-hal yang tak terduga, dan kini Jennie menceritakan semua apa yang terjadi semalam

"Apa? Astaga Jennie-yaa.." Rose terlonjak berdiri sambil mengelus dadanya

"Mian, mungkin aku juga mengecewakan mu tapi sungguh itu memang kesalahan kami berdua" tunduk Jennie bahkan air matanya sudah ingin menetes lagi

Rose berfikir sejenak, apa yang mereka lakukan adalah salah tapi semuanya terlanjur jadi buat apa lagi di sesali yang terpenting jenlisa harus bersama dan ia akan membantu itu. Rose kembali duduk dan mengelus rambut sahabatnya, ia juga mendekapnya dalam pelukan

"Sudah jangan menangis, ya jujur saja aku sedikit kecewa tapi aku berjanji aku takkan pernah meninggalkan mu apapun dalam keadaannya Jen bukankah kita sudah berjanji untuk menjadi sahabat selamanya. Dan yang paling penting aku akan terus menyatukan kamu dengan Lisa"

Jennie semakin terisak lalu ia mengeratkan pelukannya

"Gomawo rosiee, aku benar-benar menyayangimu hiks..hikss"

CEO In Love (JENLISA) COMPLETED ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang