Closer

884 100 15
                                    

"Yah.That's cheesy."Balas Tiffany yang akhirnya tertawa pada perkataan Taeyeon. Diam-diam dia tidak menyangka bahwa Taeyeon bisa mengatakan hal seperti itu padanya.

Gadis itu ikut terkekeh sembari kembali menghapus air mata Tiffany.

"Aku merasa bersalah, kau bahkan menangis.."

"It's okay. Aku memang orang yang cengeng."

Taeyeon tersenyum, "Mulai sekarang, aku akan menaruh perhatian padamu lebih."

Tiffany menunjukan senyum sumringahnya, "Really?" "Yes."

"Kalau begitu, bisakah kau menungguku latihan, sore ini? Dan pulang bersama?"

Kali ini, Taeyeon terdiam. Dia sempat berfikir untuk jawaban yang akan di berikannya. Bukannya dia tidak mau, dia hanya belum siap untuk orang-orang tau mengenai kedekatam dirinya dengan Tiffany. Dia adalah salah satu gadis paling populer di sekolah. Apa yang akan di katakan teman-temannya, dan orang lain. Jika mengetahui tentang mereka? Dia berfikir, ini semua terlalu cepat. Dia hanya tidak mau orang lain berfikiran yang tidak-tidak. Apalagi dirinya sebentar lagi akan mengikuti kampanye pemilihan ketua osis baru.

"Itu.. Agak..."

"Tiffany. Apa kau yakin? Aku hanya tidak mau orang lain mengatakan hal-hal aneh,"

"Memangnya, apa yang akan mereka katakan?"

"You tell me. Aku hanya tidak mau orang-orang mengetahuinya dengan cepat."

Tiffany merengut, "Jadi kau tidak mau orang-orang tau, bahwa kau sedang dekat denganku?"

"It's not like that.."

Tiffany menggeleng "I understand. Siswi teladan yang pintar sepertimu, memang tidak akan pernah cocok jika di sandingkan denganku. Yang mempunyai citra buruk."

"Hey, Don't say that. Aku mengatakannya demi kebaikanmu, Aku hanya tidak ingin orang lain mengatakan hal-hal yang buruk tentangmu."

Tiffany kali ini menatapnya lamat-lamat, lalu meraih kedua tangan Taeyeon untuk di genggamnya. "Aku tidak peduli dengan apa yang orang lain katakan. Yang aku tau, aku bahagia bisa mengenalmu, Taeyeon."


**

"Yah. Tiff, aku dan yang lainnya akan ke pesta Tyler setelah latihan. Join us?"Tanya Sooyoung pada Tiffany yang kini sedikit kelelahan karena latihan mereka sejak tadi.

"Uhm, i can't"Balasnya singkat, Jessica ikut menoleh ke arah sahabatnya. "Why?"

"I just can't"

Gadis itu semakin terheran mendengar jawaban Tiffany. Dia tidak biasanya seperti ini. Ketika semua orang membicarakan tentang pesta, Tiffany akan mejadi salah satu yang paling semangat mengenai itu. "That is so not you."Kini giliran Yuri yang angkat berbicara.

"Oh, Tiff. Aku lupa menyampaikanmu sesuatu."Sambar Jessica lagi, lalu duduk di samping gadis itu."What...?"Katanya penuh tanya

"AKu tidak sengaja mendengar percakapan antara Siwon dan teman-temannya. Dia memberitahu mereka, bahwa sebenarnya dia sama sekali tidak tertarik pada pemilihan itu. Dia hanya di tunjuk oleh komite sekolah karena dia adalah anak dari salah satu donatur terbesar di sekolah ini."

"Benarkah? Kalau begitu, seharusnya dia mundur saja. Bikin repot Taeyeonku, saja."

Bukan hanya teman-temannya yang kini menatapnya. Namun, Tiffany tidak menyadari, junior-junior yang ada di dalam ruang ganti yang sama sedang menyimak pembicaraan mereka, sembari melakukan kegiatan mereka masing-masing.

You, Again.जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें