15. Mozza

1.7K 240 2
                                    

Hanya Mozza yang masih dimakam Rama. Ia sudah sepenuhnya ikhlas tentang kepergian Rama, tapi entah mengapa dirinya masih betah untuk berlama-lama disitu.

"Ram, gue sebenernya mau ngasih tau kalo gue sayang sama lo. Apa lo sayang sama gue juga, Ram?" Mozza mulai berbicara. "gue kangen bercandaan lo tentang gue yang terobsesi sama Arctic Monkeys."

Mozza kemudian berjongkok dan meletakkan payung hitam yang sedari tadi ia pegang. "Gue belom ngasih tau lo 6 sampai 10 fakta tentang lo yang gue tau. Lo mau tau apa yang ada dipikiran gue, gak? Enam, wangi lo adalah perpaduan antara buku baru dan juga kopi. Tujuh, lo gak mau orang-orang kasian sama lo," Mozza memberi jeda disela tangisnya," delapan, lo lebih suka teh hangat dibanding kopi.

"Sembilan, lo selalu mikirin tentang gimana perasaan orang-orang disekeliling lo. Se ... sepuluh, lo cowok paling hebat didunia ini setelah Bokap gue. Ram, tadi nyokap lo ngasih gue sebuah amplop besar yang katanya berisi surat-surat dari lo buat gue.

"Nyokap lo bilang, disana tertulis kata-kata yang gak pernah bisa lo ucapin ke gue. Apa lo juga sayang sama gue, Ram? Gue gak tau, karna lo gak pernah memberitau gue tentang perasaan lo. Dan serakang, kita malah kepisah jauh banget."

Mozz bangkit dan mengusap air matanya. "Selamat jalan, Ram. Sampe ketemu lagi, nanti. Gak tau kapan."

Their NotesWhere stories live. Discover now