1

8K 1K 31
                                    

Hari ini adalah hari yang lagi-lagi menyebalkan untuk seorang Wong Yukhei. Bagaimana tidak? Ia dimarahi habis-habisan karena ucapan laknat sang adik!!

Hufftt ingin rasanya ia kabur dari rumah dan pergi sejauh mungkin dari ayahnya agar tidak dicekoki nasihat tentang pentingnya menikah, memiliki pasangan itu Indah, dan nasihat lainnya yang sudah bosan ia dengarkan.

Kalau saja itu bukan ayahnya pasti sudah ia usir dari rumah. Tapi itu hanya khayalannya saja, karena kenyataannya pria tua setengah abad itu adalah ayahnya.

Flash back on

"Jadi, jelaskan pada ayah. Apa yang dikatakan adikmu itu benar?" tanya Tn Wong dengan nada mengintimidasi.

"Err..i-itu...anu..." Lucas gelagapan

"Katakan dengan jelas Wong Yukhei!!" bentak ayahnya.

"Sebenarnya...itu berlebihan, aku tidak meniduri mereka...hanya saja.." Lucas menggigit bibirnya gugup

"Hanya saja apa? Hanya saja kau tergoda oleh jalang-jalang itu dan mengajak mereka untuk tidur bersama dan membayar mereka setelahnya begitu hmm? Begitu maksudmu??!" suara Tn Wong menggelegar di seluruh ruangan kerjanya.

Lucas menunduk pasrah, jika ia tetap melawan maka bisa jadi ia tak akan keluar dengan selamat dari ruangan ayahnya.

"Dengar Yukhei! Ayah mendidikmu bukan untuk membuatmu menjadi seperti ini! Ayah ingin agar masa depanmu cerah dan bisa membuat ayah bangga, dan tentang menikah itu karena umurmu sudah cukup matang. Sudah waktunya kau memiliki keluarga, memiliki anak dan memberikan ayah cucu. Bukannya menghabiskan uangmu dengan melakukan hal bodoh seperti itu!! Bagaimana jika ada orang yang meminta pertanggungjawabanmu?! Apa kau sanggup menanggung malu?! Mau ditaruh dimana nama keluarga ini?!" Tn Wong menghela nafasnya dalam.

Menasihati Lucas sama seperti kau mengusir ayam, sama sama tidak berguna. Karena pasti hal itu akan kembali dilakukan.

"Mulai saat ini, semua fasilitas milikmu ayah cabut."

"Ta-tapi ayah..aku...bagaimana..." Lucas syok dengan keputusan sang ayah.

"Tidak ada bantahan. Kau bisa mendapatkannya kembali jika calonmu itu sudah ada dan membawanya kehadapan ayah." ucap Tn Wong final.

Lucas hanya mengangguk pasrah, mau bagaimana lagi? Jika melawan pasti hukumannya jauh lebih mengerikan. Bisa saja ia dicoret dari daftar warisan keluarga, dan Lucas tidak ingin hal itu terjadi.

"Sekarang kau boleh keluar."

"En"

Lucas keluar dari ruangan ayahnya dengan langkah gontai.

Flash back off

Lucas termenung dimeja kerjanya sambil menghayal. Salah satu kebiasaannya.

"Jika aku kabur...pasti akan mudah ditemukan, menginap dirumah teman....memangnya aku punya teman? Arggh!!!! Menyebalkan!!" Lucas bergumam sendiri sambil menopangkan dagunya dimeja.

"Dasar pria tua sialan! Memangnya menikah itu seperti makan apel apa? Haahh..jika semudah itu, pasti aku sudah menikah berkali-kali!! Lebih baik seperti ini, hidup bebas tanpa adanya ikatan aneh yang mengekangku." lanjutnya.

"Tapi...kenapa aku selalu iri saat Renjun membawa pacarnya ya? Mustahil aku menyukai pacar adikku sendiri! Lagipula dia bukan tipeku!"

"Lalu tipeku itu seperti apa??! Hmm..biar kupikirkan, seorang wanita dengan dada yang besar, bibir seksi, dan tubuh yang menggoda. Cukup bagus Lucas Wong..." ia berbicara sendiri.

Seharian ini ia habiskan dirumah karena ayahnya menyita semua fasilitasnya terkecuali ponsel dan sebuah mobil sedan miliknya. Dan itu karena ulah mulut besar Renjun.

"Haahh...Bagus sekali! Aku terkurung di mansion bodoh ini, sementara bocah bergigi bengkok itu bebas berkencan dengan pacarnya!! Mati saja kalian semua!!!" Lucas melemparkan tubuhnya diranjang king sizenya.

Ia berguling guling menyebabkan seprai kasurnya berantakan dan bantalnya jatuh. Menatap langit-langit kamarnya yang sengaja ia cat hitam dengan taburan gambar bintang kecil, mengingatkannya akan cita-citanya saat kecil. Menjadi astronot.

Ia terkekeh sebentar, lalu kembali duduk. "Lebih baik aku jalan-jalan saja, lagipula orang tua itu tidak melarangku untuk mengelilingi kota kan?"

Segera ia mengganti pakaiannya dan mengambil kunci mobil sedannya. Turun ke garasi dan mengendarai sedan klasik mengelilingi kota Seoul.

To be continued

[BL End]I am Married to a MuteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang