Part 15

7.3K 332 1
                                    

Nadia, tadi pagi adalah pertemuan kita untuk yang pertama kalinya
setelah 3 1/2 tahun kita berpisah. Aku tidak akan membuang-buang waktu lagi. Nadia, kamu adalah satu-satunya wanita yang bisa membuat aku merasakan indahnya jatuh cinta. Kamu adalah cinta pertama dan cinta terakhir aku. Nadia Azzahra, aku menyukai kamu, aku menyayangi kamu dan aku mencintai kamu.

Ucap Ghaisan sambil meneteskan air mata. Nadia pun sangat terharu dan meneteskan air mata saat mendengar semua ucapan Ghaisan.

Pak Ghaisan...
Miss. Nadia...
Jadi itu ya, gelang sama jam couplenya?

Ucap salah satu murid laki-laki yang melihat jam dan gelang yang sama yang di pakai oleh Nadia dan Ghaisan.

Mana, mana, mana...

Ucap semua murid-murid penasaran sambil mendekat ke arah Nadia dan Ghaisan.

Woi, minggir loe semua, gue nggak kelihatan nih...

Gue juga...

Ucap beberapa orang yang mengabadikan moment kedua cinta guru bahasa Inggris mereka dengan hp.

Bismillahirahmanirrahim...
Nadia Azzahra, will you marry me?

Ucap Ghaisan sambil melepaskan sebuah cincin yang ada di jari kelingkingnya dan memberikannya pada Nadia.

Terima... Terima... Terima...Terima... Terima... Terima...

Ucap semua murid-murid di dalam kelas Nadia heboh sambil teriak-teriak, bersorak-sorak dan memukul-mukul tangan ke meja. Suasana heboh di dalam kelas tersebut pun mengundang perhatian dari kelas-kelas sebelah dan murid-murid lain. Murid-murid dan guru-guru yang hendak pulang pun masuk ke dalam ruang kelas 1C dan melihat apa yang terjadi. Nadia pun berkata...

Bismillahirahmanirrahim...
Yes, Sir. Ocean...
Ucap Nadia dengan sangat yakin.

Alhamdullilah...

Ucap Ghaisan. Ghaisan pun memasangkan cincin di jari manis tangan kiri Nadia. Semua orang pun bertepuk tangan dan memberikan selamat pada Ghaisan dan Nadia. Setelah itu semua orang yang ada di sekolah pun pulang ke rumah masing-masing. Begitu pun dengan Nadia dan Ghaisan.

Hari itu dengan mobilnya Ghaisan mengantar Nadia pulang ke rumahnya yang lama. Ayah Nadia memang dipindah-tugaskan kembali ke Jakarta. Nadia memperkenalkan Ghaisan pada bundanya.

Keesokkan harinya Ghaisan dan kedua orang tuanya datang ke rumah Nadia untuk melakukan perkenalan secara resmi dan melamar Nadia. Kedua orang tua sepakat melakukan pernikahan Ghaisan dan Nadia 1 bulan kemudian.

Semua guru-guru di sekolah sangat terkejut mendengar kisah cinta terpendam mereka antara guru dan murid selama 5 1/2 tahun yang lalu. Sebelum hari pernikahan Ghaisan dan Nadia tetap mengajar seperti biasa.

Setiap pulang dari mengajar mereka berdua mempersiapkan pernikahan mereka mulai dari undangan, tenda, souvenir, catering dll.

1 Minggu menjelang pernikahan...

Vira, loe ngapain ada di sini?
Loe nggak ngajar?

Gue kangen sama loe mantan pacarku.
Ucap Vira langsung merangkul lengan kiri Ghaisan.

Vir, lepasin tangan loe, bukan muhrim...

Iya, iya...bawel banget sih loe...
Ghaisan, itu guru baru ya? Cantik banget...

Iya, baru 3 Minggu.

Bodynya semok depan belakang, montok, enak banget kalau di peluk. Ghaisan, cepatan lamar dia. Jadikan dia istri loe. Lupakan aja Nadia kerempeng, tubuhnya kan depan belakang rata semua kayak papan gilesan.

Vir, guru baru itu adalah Nadia. Minggu depan kita berdua menikah.

What???


Yes, Sir. Ocean (1-18 End).Where stories live. Discover now