The Glory of the Vampire

1.4K 19 0
                                    

Hari ini,hari pertamaku masuk sekolah Vampir(orlando),hari yang menegangkan untuk seorang pemula vampir sepertiku,harus bertemu dengan para penghisap darah disini. Tapi mereka tidak menghisap darah manusia,mereka hanya menghisap darah hewan lain,dan aku manusia setengah vampir.-hari pertama aku memasuki sekolah,mereka melihatku sangat asing dan menatapku seperti seorang musuh mungkin,mereka mencium bau darahku, ibuku seorang manusia asal nigeria dan ayahku raja vampir berkebangsaan perancis oh ya,namaku annabel swagie ayahku johan swagie dan aku memiliki 1 orang kakak laki laki bermana Karlo Swagie,dia 100% vampir tanpa darah manusia, dari SD ia berada disekolah vampir,dan aku baru saja masuk sebagai SMA-dari kecil aku tinggal bersama ayahku didunia manusia,sedangkan saudaraku sejak kecil berada didunia vampir,karna dia tidak bisa mengendalikan haus vampirnya akan darah manusia,ibuku Maria delova sudah meninggal saat melahirkanku. Entah kenapa,tapi karlo dilahirkan ibuku masih hidup- hari ini,aku dan karlo memasuki gerbang sekolah,hatiku berdegup kencang.

◆◆◆

"Rilex! Mereka dapat mendengar jantungku berdetak" ujar karlo sembari mengandeng tanganku dengan lembut

"karlo! Aku tidak yakin,apakah mereka bisa menerimaku?" Tanyaku sedikit takut saat mereka mulai mengendus mengarahku.

"Percayalah padaku,kau anak keturunan raja,tak akan ada yang berani mendekat denganmu,jangan takut" ucapnya yang meyakinkanku.

"DARAH MANUSIA!" ucap salah seorang vampir mengendus penuh nafsu dihadapanku. Semua vampir menuju ke arahku dengan cekatan dan mulai mengendus penuh nafsu terhadapku

"Jangan dekati dia! Menjauhlah" bentak karlo perlahan.

"Hei karlo,siapa wanita berambut coklat ini?dia manis dan berdarah" ucap seorang wanita berjubah hitam yang tiba tiba berada dihadapan kita.

"Dia annabel,adikku anak dari Raja johan" jelasnya yang memegang erat tanganku.

"Anak raja? Manusia?" Tanya gadis itu terkejut.

"Dia,manusia setengah vampir" lanjur karlo lagi. Gadis itu mengerutkan alisnya dann mengikuti kami dari belakang-suasana menegang-para vampir keluar dari tempat mereka masing masing.

"Karlo?" Panggilku pelan.

Ia semakin mengeraskan pegangannya. Aku tau apa yang karlo pikirkan ia takut sesuatu terjadi padaku. Aku bisa membaca pikirannya.

"Iya anna?" Tanyanya lembut sambil menatap mataku.aku tidak membalas tanyanya dan terus berjalan hingga sampailah aku dikelasku-suasana di kelasku yang awalnya ramai dan bersorak ramai gaduh menjadi hening ketika aku menginjakkan kakiku dikelas itu,semua murid mulai mengendus tak karuan hingga membuatku sedikit takut.

"MANUSIA?" "DARAH!!"gigi gigi mereka yang mencekrapun mereka tunnjukkan. Kutatap karlo,matanya berubah menjadi merah yang semula berwarna kuning itu-itu semakin membuatku tegang. Taring taring gigi karlo bermunculan keluar dan ber-ekspresi seperti orang marah.

"KARLO? ITU MAKANAN"ucap seorang pria yang mengendusku dari atas kebawah dan kembali keatas,tubuhku kaku sekali seperti semen,melihat pria itu mengendus membuatku risih.

"Dont touch!" Ucap karlo mendorong pria itu. Semua serempak berdiri dan menghampiri kita,dan sekarang,aku dikelikingi oleh para vampir yang haus akan darah.

"Whoaa!! Rilex rilex!aku hanya ingin menyapanya saja " ucap pria itu mengulurkan tangannya. Karlo terdiam melepas pria itu. Aku hanya menatap karlo dengan ketidak yakinan. Dengan ragu dan takut,aku mengulurkan tanganku perlahan.

"Hmmm..." ucapnya sambil meremas tangan kananku dengan kedua tangannya.

"Aahh.." desisku kesakitan.

The Glory of the VampireWhere stories live. Discover now